Jumat 13 Dec 2024 11:00 WIB

Jusuf Kalla dan Agung Laksono tak Saling Sapa di HUT Ke-60 Golkar

Duo politikus senior Golkar, JK dan Agung terlibat perebutan ketum PMI 2024-2029.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Dua politikus senior Partai Golkar, yaitu M Jusuf Kalla dan Agung Laksono sama-sama hadir di perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/12/2024) malam WIB.
Foto: Republika
Dua politikus senior Partai Golkar, yaitu M Jusuf Kalla dan Agung Laksono sama-sama hadir di perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/12/2024) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dua politikus senior Partai Golkar, yaitu M Jusuf Kalla dan Agung Laksono sama-sama hadir di perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/12/2024) malam WIB. Meski begitu, keduanya tidak saling tegur sapa. Pun ketika berfoto bersama Presiden Prabowo Subianto di panggung utama, keduanya dalam posisi terpisah.

Baik JK dan Agung saat ini sedang berselisih terkait perebutan kursi ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI). Baik JK dan Agung mengeklaim sebagai ketua umum PMI periode 2024-2029 yang sah.

Baca Juga

Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia menilai, partai berlambang pohon beringin ini masih ada di hati Presiden RI Prabowo Subianto. Indikatornya adalah Prabowo menghadiri puncak HUT Ke-60 Partai Golkar menggunakan dasi berwarna kuning. Bahlil mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra itu merupakan alumnus dari Partai Golkar sehingga doktrin "kekaryaan" yang dianut oleh Golkar masih ada dalam sanubari Presiden Prabowo.

"Hari ini jas boleh hitam, tetapi dasi tetap kuning. Artinya Golkar tetap ada di dalam hati Bapak Prabowo," kata Bahlil di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis malam.

Acara tersebut, kata dia, dihadiri oleh para pimpinan Partai Golkar tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Selain itu, ada juga kader yang memenangi Pilkada Serentak 2024 maupun yang kalah.

Terhadap kader yang kalah dalam Pilkada 2024, Bahlil meminta untuk tak berkecil hati sebab kiprah Presiden Prabowo Subianto yang berkali-kali kalah dalam ajang politik hingga berhasil sukses itu patut ditiru. "Kita ikut motivasi dan daya jual Bapak Presiden Prabowo karena berkali-kali maju terus, akhirnya menang," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement