Selasa 24 Dec 2024 11:24 WIB

Perjuangan Penyanyi Ndarboy Genk dan Gilga Sahid: Pernah Enggak Dibayar Hingga Populer

Kerja keras penyanyi pop Jawa, Ndarboy Genk dan Gilga Sahid, kini berbuah manis.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Penyanyi pop Jawa Ndarboy Genk (kanan). Ndarboy Genk dan Gilga Sahid mengisahkan perjuangannya ketika meniti karier di dunia musik.
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
Penyanyi pop Jawa Ndarboy Genk (kanan). Ndarboy Genk dan Gilga Sahid mengisahkan perjuangannya ketika meniti karier di dunia musik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkarier di dunia hiburan tak semudah yang dibayangkan banyak orang. Dua musisi pop Jawa, Ndarboy Genk dan Gilga Sahid, berbagi cerita tentang pahit manisnya perjalanan karier mereka sebelum meraih popularitas seperti sekarang.

Kisah-kisah ini tak hanya inspiratif, tetapi juga memberikan gambaran bahwa kesuksesan membutuhkan perjuangan dan ketekunan. Salah satu pengalaman yang paling membekas bagi keduanya adalah masa-masa awal meniti karier, di mana mereka sempat mengalami periode yang cukup panjang tampil tanpa mendapatkan bayaran.

Baca Juga

Mereka rela mengisi berbagai acara, dari panggung kecil di daerah hingga acara komunitas, demi mengasah kemampuan dan mendapatkan pengalaman. Masa-masa sulit ini tentu diwarnai dengan berbagai tantangan, mulai dari minimnya fasilitas, apresiasi yang kurang, hingga kesulitan finansial. Namun, baik Ndarboy Genk maupun Gilga Sahid tidak menyerah.

 

Ndarboy Genk, yang akrab disapa Ndaru, saat ditemui di Jakarta, Senin (23/12/2024), bercerita dia mulai tampil di panggung sejak 2010, namun, baru menghasilkan uang dari panggung sekitar 2017 atau 2018. "Saya mendapatkan fee atau uang saat manggung itu baru 2017 atau 2018, itu aja (hanya) cukup buat bayar player-player (pemusik), kru, dan lain-lain," kata Ndarboy Genk.

Beruntung, seiring dengan perkembangan musik ambyar atau pop Jawa, dia memiliki penghasilan lebih baik saat ini dibandingkan saat awal merintis karier. Meskipun demikian, Ndarboy Genk masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk mengurus tim di balik penampilan apiknya di atas panggung. Dia pun harus tetap menjaga kualitas musiknya agar tetap disukai oleh penggemar.

"Kita kan bukan (tergabung dalam) label, jadi itu benar-benar dari tabungan kita, kita punya uang ya untuk beli lighting, sound, mixer, apalagi alat-alat musik harus selalu di-update," kata dia.

Sepakat dengan Ndaru, Gilga Sahid juga sempat mengalami sulitnya hidup saat awal meniti karier sebagai penyanyi. Alih-alih uang, Gilga hanya dibayar dengan seporsi makanan dan minuman atas jerih payahnya bermusik di kafe.

"Dari tahun 2016-2019 aku nyanyi di kafe, itu kalau dapet fee cuma Rp35 ribu. Kalau uangnya nggak diambil, kita dikasih makan sama es teh," kata Gilga.

Keputusan Gilga untuk terjun ke dunia musik sempat ditentang oleh keluarga besarnya. Berkat dukungan dari sang ibu, Gilga berusaha untuk bangkit kembali hingga dikenal sebagai salah satu penyanyi pop Jawa populer saat ini.

"Ketika aku bermusik, dari semua keluargaku yang merestui aku bermusik cuma ibu. Yang lainnya nggak setuju," kata Gilga.

Kerja keras Gilga Sahid dan Ndarboy Genk pun mulai berbuah manis. Kini, keduanya dikenal sebagai penyanyi pop Jawa populer yang telah menelurkan banyak lagu hit.

Mereka berharap dapat memberikan karya musik lebih baik lagi untuk masyarakat, khususnya bagi penggemar mereka. Selain itu, mereka berharap orang-orang tidak akan pernah berhenti berusaha untuk meraih impian mereka selama mereka yakin dengan keinginan mereka.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement