REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub Serie A AC Milan memecat pelatih Paulo Fonseca pada Senin (30/12/2024) setelah hanya enam bulan bekerja menangani Rossoneri. Penampilan Milan yang tidak konsisten membuat klub tersebut berada di urutan kedelapan di klasemen sementara Serie A Liga Italia.

Milan, yang bermain imbang 1-1 di kandang sendiri melawan AS Roma yang sedang kesulitan pada hari Senin dini hari WIB, hanya memenangkan dua dari tujuh pertandingan terakhir mereka di liga. Juara Italia 19 kali ini terpaut delapan poin dari empat besar dengan satu pertandingan tersisa, dan 14 poin di belakang pemuncak klasemen Atalanta.

“AC Milan mengumumkan bahwa Paulo Fonseca telah dibebastugaskan dari tugasnya sebagai pelatih kepala tim utama,” kata Milan dalam sebuah pernyataan.

Laporan media lokal mengatakan mantan pelatih Porto, Sergio Conceicao, akan mengambil alih posisi tersebut.

Fonseca ditunjuk pada Juni untuk menggantikan Stefano Pioli dari Italia, yang telah membantu Milan meraih satu gelar liga pada 2022 selama lima tahun masa jabatannya. Pada musim terakhirnya, Pioli membawa Milan finis di urutan kedua.

Oleh karena itu, ekspektasi akan tinggi sejak awal untuk mantan pelatih Roma, Fonseca, yang tiba setelah dua musim di tim Ligue 1 Prancis, Lille.

Namun Milan mengawali musim di bawah asuhan pelatih asal Portugal berusia 51 tahun ini dengan lambat, bermain imbang 2-2 melawan Torino dan Lazio, sebelum kalah 2-1 dari tim promosi Parma.

Fonseca membawa Milan meraih kemenangan pertama mereka musim ini pada pertengahan September, kemenangan kandang 4-0 atas Venezia, sebelum mengalahkan rival mereka, Inter 2-1.

Setelah awal yang sama buruknya di Liga Champions, di mana mereka mengalami kekalahan beruntun dari Liverpool dan Bayer Leverkusen, Milan mendapatkan empat kemenangan beruntun. Salah satunya mengalahkan juara bertahan Real Madrid dalam perjalanannya. Namun, Milan hanya memenangkan tujuh dari 17 pertandingan liga musim ini.

Fonseca sebelumnya memenangkan Piala Super Portugal bersama Porto pada 2013, Piala Portugal bersama Braga pada 2015-16, serta tiga gelar juara Liga Primer Ukraina secara beruntun bersama Shakhtar Donetsk antara 2017 dan 2019.

Ikuti Whatsapp Channel Republika