Selasa 31 Dec 2024 13:42 WIB

Bahlil Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dengan para Ketum Parpol di Kertanegara

Pertemuan berlangsung selama kurang lebih dua jam di kediaman pribadi Prabowo.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Mas Alamil Huda
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia (tengah) memberikan hormat kepada Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Wapres ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla (kanan), Kamis (12/12/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia (tengah) memberikan hormat kepada Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Wapres ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla (kanan), Kamis (12/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia membocorkan isi pertemuan para ketum parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dengan Presiden Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (28/12/2024). Bahlil menyebut pertemuan tersebut memang rutin dilakukan partai koalisi dengan Prabowo.

"Yang berikut tadi menyangkut apa? pertemuan di Kertanegara? Wah ini yang paling dalam," kata Bahlil ketika ditemui awak media di DPP partai Golkar, Selasa (31/12/2024).

Baca Juga

"Saya di Kertanegara itu memang kami punya agenda rutin. Ketua-ketuanya partai koalisi itu selalu bertemu Bapak Presiden," katanya menambahkan.

Bahlil mengaku tak ada pembicaraan khusus di pertemuan tersebut. Ia mengatakan hanya ada pembahasan terkait evaluasi pemerintah apakah selama Nataru berjalan baik atau tidak.

"Dan waktu itu kami bersama-sama Bapak Presiden datang untuk sekaligus menemani Bapak Presiden ke acara Natalan. Tidak ada pembicaraan khusus. Yang ada kita bicara tentang bagaimana tahun baru bisa berjalan baik. Evaluasi Natal bagaimana," katanya.

Bahlil mengungkapkan, Prabowo memerintahkan semua menteri Kabinet Merah Putih tak boleh keluar negeri selama Nataru. Kecuali memang mendapatkan tugas khusus dari presiden.

"Karena perintah Bapak Presiden semua menterinya tidak boleh keluar negeri. Terkecuali diperintah oleh Presiden," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement