Rabu 08 Jan 2025 13:30 WIB

Wamenkes: HMPV Beda dengan Covid-19, Bisa Diatasi Seperti Flu

HMPV adalah virus lama yang dapat ditemukan pada 2001.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono
Foto: Republika/Umi Nur Fadhilah
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menepis anggapan bahwa pemerintah menganggap enteng Human metapneumovirus (HMPV). Dante mengakui perlunya penyebarluasan informasi lengkap soal HMPV agar masyarakat tidak salah paham.

"Masyarakat perlu diinformasikan mengenai patofisiologinya, mengenai perjalanan penyakit. Ini nggak seberat covid," kata Dante kepada Republika, Rabu (8/1/2025).

Baca Juga

Dante menyebut HMPV berbeda dengan Covid-19 karena tingkat keparahannya lebih tinggi Covid-19. Dante menyatakan HMPV tak berpengaruh terhadap pembekuan darah dan imun tubuh.

"Kalau Covid kan berat, gangguan pembekuan darah, reaksi imun berlebihan. Yang ini (HMPV) nggak rusak kekebalan tubuh, tidak sebabkan gumpalan darah," ujar Dante.

Dante berharap masyarakat tak termakan informasi hoaks dan menyesatkan mengenai HMPV. Dante mengklaim penyakit yang timbul karena HMPV dapat ditangani layaknya flu pada umumnya.

"Ini yang mesti dipahami masyarakat. Sehingga masyarakat tahu ini tidak terlalu berat. Penanganannya seperti flu biasa," ujar Dante.

Diketahui, HMPV adalah virus lama yang ditemukan pada 2001 dan sudah beredar di seluruh dunia sejak itu. Selama ini tidak ada kejadian besar akibat itu. Kemenkes pun mengonfirmasi kasus HMPV sudah ada di Tanah Air.

HMPV adalah penyakit pernafasan yang menyebabkan gejala seperti flu atau pilek. Namun dapat meningkatkan risiko atau menyebabkan komplikasi lebih serius seperti bronkitis atau pneumonia, terutama pada orang lanjut usia, anak kecil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement