REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mengumumkan bahwa tahun ini, sekitar 185 ribu nasabah BSI telah terdaftar untuk berangkat haji pada musim haji 1446 Hijriah (2025). Jumlah ini mencakup sekitar 83,7 persen dari total kuota haji yang diterima pemerintah, yaitu 221.000 jamaah.
Pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahap I akan dimulai pada 21 Januari hingga 21 Februari 2025. Untuk memfasilitasi proses pelunasan, BSI telah menyiapkan berbagai layanan. Jemaah bisa melunasi BPIH melalui seluruh cabang BSI atau menggunakan aplikasi superapps BYOND by BSI. Layanan ini juga mencakup e-channel seperti BSI Net dan BSI Agen.
"BSI telah mempersiapkan segala layanan untuk mempermudah jamaah dalam melunasi biaya haji. Kami berharap layanan ini dapat mendukung jemaah dalam menjalankan ibadah haji dengan lancar," kata Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI, Jumat (10/1/2025).
Biaya pelunasan haji tahun 2025 telah ditetapkan sebesar Rp 89.410.258, dengan jemaah membayar Rp 55,43 juta dan sisanya Rp 33,97 juta merupakan nilai manfaat. Selain itu, nasabah yang terdaftar di BSI juga akan menikmati layanan tambahan seperti manasik haji, kartu debit mabrur, cashback belanja di Arab Saudi, dan layanan penukaran uang Riyal di embarkasi haji.
Untuk melunasi BPIH, nasabah BSI dapat mengikuti langkah-langkah mudah melalui aplikasi BYOND by BSI, seperti membuka aplikasi, memilih menu pelunasan haji, dan mengkonfirmasi data. Setelah proses selesai, nasabah akan menerima resi pelunasan haji.
Saat ini, jumlah nasabah Tabungan Haji BSI telah mencapai 5,5 juta orang, dengan pertumbuhan rata-rata sekitar 15 persen per tahun. BSI juga terus memperluas layanan dengan lebih dari 1.000 cabang dan 100 ribu mitra agen di seluruh Indonesia untuk menjangkau daerah-daerah terpencil.