REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor dan aktris Korea Selatan, Gong Yoo dan Song Hye-kyo akan membintangi drama baru berjudul "Slowly, Intensely". Anggaran produksi diduga mencapai angka fantastis 546 juta dolar AS atau sekitar Rp 8,9 triliun.

Menurut Star News, drama "Slowly, Intensely" (judul sementara) telah memulai syuting pada 12 Januari 2025. Ditulis oleh penulis skenario terkenal Noh Hee-kyung, "Slowly, Intensely" berlatar di industri penyiaran tahun 1960-an dan 1970-an.

Song Hye-kyo kembali bekerja sama dengan penulis Noh Hee-kyung untuk ketiga kalinya, setelah kolaborasi mereka dalam drama KBS2 TV tahun 2008 lewat drama "Worlds Within" dan drama SBS tahun 2013 dengan "That Winter, the Wind Blows."

Keterlibatan Song Hye-kyo menarik perhatian karena transformasinya dengan gaya rambut "potongan pendek" menjelang syuting. Dalam penampilannya baru-baru ini di saluran YouTube "Yeojeongjaehyung" dilansir laman Allkpop pada Senin (13/1/2025), ia mengungkapkan, "Saya memotongnya untuk proyek saya berikutnya. Ini adalah karya Noh Hee-kyung. Ini adalah drama periode yang berlatar tahun 60-an dan 70-an".

Selain itu, Song Hye-kyo berbagi hubungan mendalamnya dengan Noh Hee-kyung. Tampil di acara varietas tvN "You Quiz on the Block" setelah 28 tahun, Song Hye-kyo membahas bagaimana, mengikuti saran Noh, ia telah menulis jurnal rasa syukur setiap pagi dan malam selama lima tahun.

"Anda harus mencintai diri sendiri terlebih dahulu untuk memberikan cinta kepada orang lain, dan baru setelah itu Anda dapat melihat dunia yang lebih baik," kata dia.

Pengungkapan ini meningkatkan ekspektasi untuk kolaborasi ketiga mereka, yang dibangun di atas fondasi kepercayaan dan persahabatan yang mendalam di antara keduanya. Ini juga bukan pertama kali Gong Yoo bekerja sama dengan sutradara Lee Yoon-jung untuk "Slowly, Intensely". Keduanya pernah berkolaborasi dalam drama MBC "Coffee Prince" pada 2007.

Drama "Slowly, Intensely" merupakan serial 22 episode dengan anggaran produksi yang diperkirakan melebihi 700 miliar KRW (sekitar 546 juta dolar AS atau Rp 8,9 triliun). Tim produksi berencana untuk menyelesaikan syuting pada paruh pertama tahun ini dan merilis serial tersebut di Netflix.

Ikuti Whatsapp Channel Republika