REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV-Yitzhak Cohen Ini bukan masalah “jika” tapi “kapan.” Dengan kata-kata ini, seorang pria dari kelompok pemuda Palestina di wilayah pendudukan mengakhiri panggilan telepon dengan seorang tentara Israel yang terlibat dalam pembunuhan pemimpin Hamas, Yahya al-Sinwar.
Kelompok pemuda Palestina tersebut berhasil mengungkap informasi yang dimiliki oleh salah satu tentara Israel yang terlibat dalam pembunuhan Yahya al-Sinwar.
Kelompok ini mempublikasikan sebuah klip video yang menunjukkan informasi tentang tentara pendudukan Israel Yitzhak Cohen, salah satu pelaku operasi penembakan dan peserta dalam pertempuran baru-baru ini melawan kepala biro politik Hamas Yahya al-Sinwar, foto-foto keluarganya dan data pergerakannya, dan sebuah pesan dari “putra-putra Abu Ibrahim” dari dalam wilayah-wilayah yang diduduki.
Video tersebut, dikutip dari Aljazeera, Rabu (15/1/2025), beredar luas di antara platform media sosial dan para penggunanya, dan salah satu dari mereka mengatakan: “Pekerjaan yang sangat tinggi.” Para pengguna ruang biru memuji upaya kelompok pemuda Palestina dari pedalaman yang diduduki yang mengumpulkan informasi tentang tentara Israel dan menghubunginya secara langsung.
"يتسحاق كوهين" هو أحد الجنود الذين حاصروا الشهيد يحيى السنوار وقيل أنه أطلق النار عليه، وبطريقة ما وصلت هذه المجموعة المسئولة عن هذا الفيديو لكل تفاصيل هذا الجندي وقامت بتهديده.
في نهاية الفيديو قالوا :
"אַחַד יֶחֱטָא וְעַל כָּל-הָעֵדָה תִּקְצֹף"
"בַּמִּדְבָּר כ"ו, כ"ב"
وهي… pic.twitter.com/NNlMAesC5n
— شاتيلآ (@Shatella212) January 5, 2025
Seorang pengguna berkomentar: “Jumlah teror yang mereka ciptakan di dalam dirinya dan semua kerabatnya dan terutama setiap tentara di Gaza yang menonton video ini sekarang bergetar."
BACA JUGA: Perburuan Tentara Israel di Brasil dan Runtuhnya Kekebalan Negara Zionis
Pada tanggal 17 Oktober, radio militer Israel mengumumkan pembunuhan Yahya al-Sinwar di Jalur Gaza, di tengah-tengah operasi verifikasi DNA yang sedang berlangsung.
Radio militer Israel menambahkan bahwa bentrokan dengan Sinwar terjadi di Tel al-Sultan di Rafah, Jalur Gaza selatan, di mana dia mengenakan jaket militer, bersama dengan seorang komandan lapangan lainnya.
Israel menganggap al-Sinwar sebagai dalang dari peristiwa pembumihangusan al-Aqsa pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan lebih dari seribu tentara dan pemukim Israel.