Kamis 16 Jan 2025 14:37 WIB

Tak Hanya BYD M6, Seal dan Atto 3 Juga akan Jadi Armada Taksi Grab

BYD akan menyediakan 50 ribu mobil kepada mitra pengemudi Grab.

BYD Seal menjadi salah satu armada  yang akan dgunakan Grab.
Foto: Republika/Firkah Fansuri
BYD Seal menjadi salah satu armada yang akan dgunakan Grab.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-BYD mengumumkan kemitraan dengan Grab, aplikasi super Asia Tenggara. BYD mengatakan menyediakan 50.000 mobil BYD kepada mitra pengemudi Grab di seluruh Asia Tenggara.

Dalam keterangan BYD, Rabu (15/1/2025), kerja sama ini menandai ekspansi BYD lebih lanjut ke pasar Asia Tenggara. Grab adalah perusahaan yang berbasis di Singapura, awalnya dimulai sebagai aplikasi pemesanan taksi pada tahun 2012.

Baca Juga

Pada tahun 2013, namanya diubah menjadi GrabTaxi dan memperkenalkan layanan pemesanan mobil dan sepeda motor pribadi. Kemudian, perusahaan berkembang menjadi layanan pengiriman makanan, belanja bahan makanan sesuai permintaan, dan layanan pembayaran digital keuangan.

Kerja sama ini mencakup Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, yang melibatkan sejumlah model BYD termasuk Denza D9, Atto 3 (juga dikenal sebagai Yuan Plus di pasar domestik Tiongkok), Seal, dan M6.

Menurut perjanjian tersebut, BYD akan memberikan harga istimewa yang kompetitif kepada mitra armada Grab dan pengemudi kooperatif, termasuk layanan garansi baterai kendaraan listrik yang diperpanjang.

Pengemudi mobil sewaan pribadi dapat menyewa kendaraan listrik dari mitra armada Grab dengan harga diskon, atau memilih untuk mendapatkan dukungan pembiayaan di bawah Skema Kepemilikan Mobil Grab.

Lebih jauh lagi, di negara-negara seperti Singapura dan Thailand, pengguna Grab juga dapat memilih untuk mengaktifkan opsi "Perjalanan Ramah Lingkungan", yang akan memberi mereka alokasi prioritas kendaraan energi baru tanpa biaya tambahan.

Selain itu, sebagai bagian dari kolaborasi tersebut, Grab akan bekerja sama dengan BYD untuk memperdalam integrasi Internet of Things antara kendaraan dan platform serta layanan Grab, termasuk navigasi dan pengoptimalan perencanaan rute, serta algoritma data.

BYD di Asia Tenggara

Indonesia merupakan pasar mobil terbesar di Asia Tenggara. Pada 9 Desember 2019, Blue Bird, operator taksi terbesar di Indonesia, menandatangani perjanjian kerja sama dengan BYD dan mengumumkan pembelian 200 unit kendaraan T3 dari BYD. Pembelian ini merupakan proyek taksi listrik murni terbesar di Indonesia saat itu. Kemudian pada awal tahun 2024, BYD resmi memasuki pasar kendaraan listrik penumpang di Indonesia dengan produk Dolphin, Seal, dan Atto 3.

Selain itu, di Thailand, pada tahun 2024, dari sepuluh merek terlaris, tujuh di antaranya adalah merek China. BYD menempati peringkat pertama penjualan sepanjang tahun, dengan pangsa pasar lebih dari sepertiga. BYD juga memiliki pabrik di Thailand dan tengah membangun pabrik perakitan kedua di Kamboja.

sumber : carNewsChina.com
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement