Ahad 19 Jan 2025 07:05 WIB

Cegah Stunting, Global Leaders Program UMJ dan INHA University Gandeng Kalbe Farma

Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam bentuk penyaluran bantuan vitamin dan susu.

Global Leaders Program Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berkolaborasi dengan Incheon Hawaii (INHA) University Korea Selatan menggandeng PT Kalbe Farma dalam penanganan stunting di Kabupaten Lombok Timur.
Foto: UMJ
Global Leaders Program Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berkolaborasi dengan Incheon Hawaii (INHA) University Korea Selatan menggandeng PT Kalbe Farma dalam penanganan stunting di Kabupaten Lombok Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Global Leaders Program Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berkolaborasi dengan Incheon Hawaii (INHA) University Korea Selatan menggandeng PT Kalbe Farma dalam penanganan stunting di Kabupaten Lombok Timur. Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam bentuk penyaluran bantuan vitamin dan susu. Penyaluran bantuan berlangsung di Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) Desa Sembalun Bumbung, Sabtu (18/1/2025).

Penerima bantuan ialah Seratus Keluarga Risiko Stunting atau yang dikenal dengan Keris. Mereka terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, serta ibu dan batita (bawah tiga tahun) di lingkungan Desa Sembalun Bumbung. Penjabat Bupati Lombok Timur Drs. H. Muhammad Juaini Taofik, M.AP. turut hadir dan menerima bantuan secara simbolis dari PT Kalbe Farma Tbk., dan UMJ.

Baca Juga

Ia mengapresiasi program tersebut yang membantu masyarakat Lombok Timur memerangi masalah stunting. Menurut data Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur, terdapat 2010 POSYANDU di Lombok Timur yang memiliki alat lengkap untuk mengukur tinggi dan berat badan ideal anak.

Selain itu, Pemda Kabupaten Lombok Timur melalui POSYANDU membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang bertugas memberikan edukasi pada ibu hamil dan menyusui dalam menyiapkan pangan dengan gizi seimbang.

Head of Corporate Sustainability PT Kalbe Farma Tbk., Abi Nisaka menerangkan, terdapat misi yang sama antara Kalbe, pemerintah, dan akademisi. Maka dari itu, PT Kalbe Farma Tbk., berkolaborasi untuk menangani kasus stunting di Lombok Timur yang memiliki angka stunting tinggi. Ia berharap kerja sama dan program ini dapat berkelanjutan.

“Kami berharap program ini dapat berkelanjutan, dan semoga pemberian bantuan ini memberikan manfaat untuk masyarakat Lombok Timur,” ungkapnya.

Kepala Desa Sembalun Bumbung, Sunardi, mewakili pemerintah desa menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang memberikan bantuan tersebut. “Harapan kami, mudah-mudahan program ini berkelanjutan dan berjalan lebih fokus pada penanganan stunting,” ungkapnya.

Hingga saat ini angka stunting di Desa Sembalun Bumbung, telah mengalami penurunan. Pada 2020, angka stunting di Sembalun Bumbung mencapai 23,70 persen dan mengalami penurunan setiap tahunnya. Data terakhir menunjukkan, pada 2024 angka stunting di Desa Sembalun Bumbung sebesar 18,1 persen.

Alhamdulillah, kami di sini tidak kesulitan mencari makanan bergizi karena telah tersedia semuanya,” ungkap Sunardi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement