Rabu 22 Jan 2025 12:08 WIB

IDF Terguncang, Banyak Jenderal dan Perwira Mengundurkan Diri

Komandan di seluruh matra IDF mengaku gagal menangkal serangan pejuang Palestina.

 Jajaran petinggi militer dalam acara di Kementerian Pertahanan Israel di Pangkalan Kriya di Tel Aviv, Januari 2023. Banyak jenderal dan perwira yang hadir kala itu mundur belakangan.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Jajaran petinggi militer dalam acara di Kementerian Pertahanan Israel di Pangkalan Kriya di Tel Aviv, Januari 2023. Banyak jenderal dan perwira yang hadir kala itu mundur belakangan.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Mundurnya Kepala Staf Pasukan Penjajahan Israel (IDF) Letjen Herzi Halevi menimbulkan guncangan di seluruh matra militer entitas Zionis. Media Israel melaporkan daftar panjang perwira tinggi yang juga akan segera mengundurkan diri akibat gagal mencegah serangan pejuang Palestina.

Menurut Jerusalem Post, pimpinan beberapa organisasi keamanan Israel telah mengumumkan atau diperkirakan akan mengumumkan pengunduran diri mereka menyusul pengumuman yang sama oleh Halevi pada Selasa.

Baca Juga

Para panglima Angkatan Udara dan Angkatan Laut diperkirakan akan mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan pengunduran diri mereka. Sedangkan sumber-sumber di IDF mengatakan kepada Maariv bahwa dua jenderal terkemuka lainnya diperkirakan akan menyusul.

Sumber di Angkatan Udara IDF mengindikasikan bahwa Komandan IAF Mayjen Tomer Bar bersiap untuk mengundurkan diri karena kegagalan sistem pada 7 Oktober. Investigasi Angkatan Udara menunjukkan bahwa mereka memenuhi semua tingkat kesiapan yang harus dipenuhi pada tanggal 7 Oktober dan bahkan mempersingkat waktu respons hingga setengahnya.

Namun, meskipun demikian, “tentara dan negara tidak siap menghadapi skenario di mana Hamas akan menembus perbatasan di banyak tempat secara bersamaan. Ini adalah peristiwa yang mengerikan. Kegagalannya bersifat sistemik.”

Sumber IDF lainnya menunjuk pada pengunduran diri komandan Angkatan Laut IDF Laksamana Madya David Sa'ar Salama juga akan mundur. Sumber tersebut mengatakan bahwa kinerja Angkatan Laut pada 7 Oktober "bermasalah". Kapal Hamas disebut berhasil menembus pertahanan angkatan laut Israel, dan dua kapal bahkan berhasil mencapai pantai Zikim.

Serangan tersebut dilaporkan membuat Angkatan Laut IDF lengah meskipun Pangkalan Angkatan Laut Ashdod telah diperingatkan dua jam sebelumnya mengenai perubahan perilaku Hamas di Gaza.

Selain perwira senior Staf Umum, daftar perwira yang mungkin pensiun dari IDF dilaporkan panjang. Nama yang paling menonjol adalah Komandan Brigade Utara Kolonel Haim Cohen, yang telah diberitahu bahwa dia tidak akan mendapatkan posisi di IDF setelah masa jabatannya berakhir. Seorang perwira intelijen Divisi Gaza berpangkat letkol  juga diperkirakan akan mundur dari IDF segera setelah publikasi penyelidikan Cabang Intelijen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement