Jumat 24 Jan 2025 12:03 WIB

Alex Pastoor Ungkap Kegembiraan Latih Indonesia dan Target Lolos ke Piala Dunia

Pastoor mengaku akan kunjungi Indonesia akhir bulan ini bersama Kluivert dan Landzaat

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Asisten pelatih timnas Indonesia Alex Pastoor.
Foto: EPA/OLAF KRAAK
Asisten pelatih timnas Indonesia Alex Pastoor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten pelatih timnas Indonesia Alex Pastoor sangat antusias untuk melatih timnas Indonesia. Pada awalnya ia tak mengetahui bakal melatih skuad Garuda, tapi setelah resmi Pastoor pun langsung mengisi kepalanya dengan informasi tentang Indonesia sebanyak-banyaknya.

Cerita ini terungkap dalam perbincangan Pastoor dengan Ziggo Sport, saluran televisi olahraga yang dimiliki oleh VodafoneZiggo dan dioperasikan oleh Ziggo di Belanda. Dalam acara talkshow yang juga dihadiri oleh tiga mantan pemain timnas Belanda, yakni Jan Mulder, Ronald Waterreus, dan Wesley Sneijder, Pastoor bercerita panjang lebar tentang awal bergabung dengan Patrick Kluivert dan agenda bersama timnas Indonesia ke depan.

Baca Juga

"Patrick menelepon dan dia bertanya apakah saya tertarik untuk bergabung jika dia menjadi pelatih nasional suatu negara. Dia belum bisa menyebutkan nama negaranya, tapi saya langsung berkata 'Ya'. Tentu saja saya tertarik," kata Pastoor menjawab pertanyaan dari host acara tersebut.

Setelah semuanya makin jelas, Pastoor akhirnya bertemu Kluivert dan Denny Landzaat di salah satu hotel di Amsterdam. Ia mengaku ada kegembiraan mendapatkan kepercayaan tersebut. Ia mengibaratkannya sebagai anak-anak yang kegirangan karena harapannya terwujud. Pastoor mengaku senang bisa mendapatkan kepercayaan tersebut.

Setelah tahu melatih Indonesia, Pastoor langsung mengisi kepalanya dengan informasi terkait Nusantara. Ia membaca buku Atlas van Indonesie, yang berisi tentang geografi, sejarah, kondisi sosial, politik, dan budaya yang membentuk negara ini.

"Saya membeli sebuah buku besar sejarah negara dengan 16 ribu pulau dan 277 juta penduduk," katanya.

Dari informasi yang didapatkannya, ia memahami Indonesia negara yang mencintai sepak bola. Ia pun bisa membayangkan betapa meriahnya atmosfer seputar pertandingan.

"Ya itu pasti sangat fenomenal...ya, dan ada pekerjaan yang serius," kata dia.

Pelatih yang pernah membesut NEC, Slavia Praha, menjadi asisten di AZ, serta melatih Sparta dan Almere City ini percaya diri akan peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia. Sebab, andai tak bisa lolos langsung sebagai salah satu dari dua tim terbaik di Grup C, Indonesia masih punya kesempatan pada babak keempat kualifikasi jika berada di posisi ketiga dan keempat.

"Kami masih punya empat pertandingan lagi melawan Australia dan Bahrain pada Maret serta China dan Jepang pada Juni," ujarnya.

Rencananya akhir bulan ini Pastoor akan mengunjungi Indonesia bersama Kluivert dan Landzaat. Mereka akan memantau klub dan juga para pemain di Indonesia.

“Kami akan pergi ke klub-klub, menonton pemain, berbicara dengan mereka, dan mulai menyusun apa yang harus dilakukan ke depannya. Kami akan menempuh perjalanan jauh, Ramdhan mungkin kompetisi di sana akan berhenti," ujarnya.

Mengingat rekam jejaknya yang cukup mentereng di Belanda, Pastoor ditanya apakah ia menjadi pelatih atau asisten Kluivert. Ia dengan tegas menyatakan statusnya sebagai asisten Kluivert.

Sneijder memahami penunjukan Kluivert sebagai pelatih kepala dan Pastoor sebagai asisten bersama Landzaat. Di matanya, trio ini sebagai kombinasi yang luar biasa.

"Saya memahami Kluivert ditunjuk sebagai manajer karena dia harus tampil depan publik, harus mencari pemain. Namun untuk urusan di lapangan nanti ada Alex Pastoor dan Denny Landzaat, kombinasi yang sangat bagus," ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement