Kamis 06 Feb 2025 18:10 WIB

Soal LPG 3 Kg, Politisi Golkar: Menteri Bahlil Tegaskan Masalah itu Sudah Selesai

LPG 3 Kg sudah terdistribusi dengan baik.

Politisi Golkar Abdul Rahman Farisi
Foto: Erdy Nasrul/Republika
Politisi Golkar Abdul Rahman Farisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Golkar menanggapi kelompok yang berdemonstrasi menuntut pergantian Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait masalah distribusi LPG 3 KG.

Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Golkar, Abdul Rahman Farisi, menilai bahwa tuntutan tersebut sangat tendensius dan tidak berdasar, mengingat masalah distribusi gas 3 KG telah berhasil diatasi.

"Sejak hari Senin, tidak ada lagi masalah dalam distribusi gas 3 KG. Proses pengecer menjadi sub pangkalan sudah berjalan dengan lancar," ujar Abdul Rahman dalam keterangan resminya pada Kamis (6/2/2025).

Ia menambahkan, instruksi Presiden yang telah dilaksanakan oleh Menteri Bahlil memastikan bahwa persoalan kelangkaan gas sudah selesai.

"Masalah tersebut telah selesai. Adanya antrian beberapa hari lalu karena peningkatan permintaan yang tidak terkendali dan penyalahgunaan gas subsidi memperburuk situasi," tambah Abdul Rahman, yang merupakan ekonom asal Universitas Hasanuddin.

Abdul Rahman menegaskan bahwa protes dan demo yang terjadi terkait penyaluran gas elpiji 3 KG sudah ditangani oleh Kementerian ESDM dan Pertamina, sehingga masalah ini seharusnya tidak lagi dipersoalkan.

"Dengan perbaikan dalam sistem distribusi ini, saatnya kita berfokus pada hal yang lebih penting, yaitu memastikan subsidi LPG 3 KG tepat sasaran. Itu adalah prioritas kita sekarang," lanjut Abdul Rahman.

Golkar, menurut Abdul Rahman, mengajak seluruh pihak untuk mendukung upaya pemerintah dalam memastikan distribusi subsidi energi berjalan dengan baik dan tepat sasaran, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kita perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa energi yang disubsidi ini sampai kepada yang berhak, dan tidak jatuh ke tangan yang salah," tutup Abdul Rahman.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement