Jumat 14 Feb 2025 16:19 WIB

Penjelasan Kemenhan Soal Gaji Deddy Corbuzier, Dapat dari Letkol Tituler atau Stafsus?

Status Deddy sebagai Stafsus Menhan setara dengan pejabat eselon I b.

Selebritas peraih pangkat Letkol Tituler, Deddy Corbuzier bertemu dengan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Kehormatan (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono.
Foto: @mastercorbuzier
Selebritas peraih pangkat Letkol Tituler, Deddy Corbuzier bertemu dengan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Kehormatan (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menjamin tidak menggaji pesohor Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau akrab disapa Deddy Corbuzier secara ganda, yakni sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan (Stafsus Menhan) maupun letkol tituler. Gaji akan dibayar dalam posisi Deddy yang lebih tinggi. 

“Untuk pembiayaan ganda dengan letkol tituler, tentunya secara administratif nanti adalah menggunakan yang memang posisinya lebih tinggi, dalam hal ini staf khusus," kata Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang di Kantor Kemenhan, Jakarta, Jumat, ketika ditanya jurnalis mengenai hak keuangan yang diterima oleh Deddy Corbuzier.

Baca Juga

Pada kesempatan itu, Brigjen TNI Frega menekankan kembali bahwa Kemenhan menjamin tidak ada pengeluaran negara untuk dua posisi tersebut. "Jadi, kami bisa menjamin bahwa tidak ada pengeluaran negara untuk dua hal dengan adanya penunjukan staf khusus tersebut," ujarnya.

Brigjen TNI Frega menjelaskan bahwa status Deddy sebagai Stafsus Menhan setara dengan pejabat eselon I b.

Adapun Deddy Corbuzier melalui unggahan di akun media sosial Instagram pribadinya, @mastercorbuzier, Kamis (13/2), mengungkapkan tidak akan mengambil gaji sebagai Stafsus Menhan. Dia juga mengatakan bahwa telah membicarakan hal tersebut kepada Kemenhan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Deddy Corbuzier, Ph.D (@mastercorbuzier)

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement