Kamis 20 Feb 2025 14:09 WIB

Dedi Mulyadi Pastikan Susi Pudjiastuti Jadi Stafsus Gubernur Jabar

Menurut Gubernur Dedi, Susi menerima jadi stafsus, syaratnya tidak terima honor.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Foto: Republika.co.id
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi membenarkan, mantan menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti menerima tawaran menjadi staf khusus (stafsus). Menurut dia, Susi mau menjadi stafsus gubernur Jabar dengan syarat tidak mau menerima bayaran dari APBD.

"Gini, diterima, tapi Bu Susi minta tidak ada honor. Dan gini kan, larangan untuk mengangkat tenaga ahli, pakar penasihat, itu kan kalau menimbulkan biaya kalau pendapat saya. Jadi seluruh penasihat di Provinsi Jabar semuanya relawan, sukarela," ujar Dedi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Baca Juga

Dedi menyampaikan, pengangkatan Susi sebagai stafsus gubernur Jabar akan dilakukan setelah ia menjalani retreat di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025. Dia pun akan melantik Susi secara resmi di Kota Bandung. Dedi memiliki misi khusus kepada Susu agar menjaga lautan di Provinsi Jabar bisa diakses nelayan secara luas.

"Ya minggu depan setelah pulang retret, SK-nya saya akan (berikan). Arahannya adalah agar Jabar terkoneksi pembangunannya. Ya Bu Susi tetap memiliki spirit yang kuat untuk membantu Pemprov Jabar agar laut-lautnya terjaga dan tidak boleh lagi laut dipagari," ujar Dedi.

Mantan bupati Purwakarta tersebut juga ingin agar Susi ikut mengawasi masalah pembangunan sektor udara. Hal itu lantaran Susi selain dikenal sebagai pengusaha perikanan, juga merupakan pemilik Susi Air. Dedi ingin masalah transportasi udara di Jabar juga menjadi perhatian untuk ditangani secara serius.

"Bu Susi? Memberikan arahan-arahan pembangunan dermaga, penataan wilayah laut, kemudian konsepsi tentang pembangunan lintas daerah dengan sistem transportasi udara," ujar Dedi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement