Ahad 02 Mar 2025 22:56 WIB

Tumben Israel Mau Gencatan Senjata Ramadhan, Ternyata Ini ‘Udangnya’ yang Ditolak Hamas

Israel menginginkan pembebasan sandera lebih banyak lagi

Tentara Israel membawa peti mati tentara Israel, saat pemakamannya di pemakaman militer Gunung Herzl di Yerusalem, 25 Oktober 2024. Israel akan menambah 600 makam lagi bagi tentara.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Tentara Israel membawa peti mati tentara Israel, saat pemakamannya di pemakaman militer Gunung Herzl di Yerusalem, 25 Oktober 2024. Israel akan menambah 600 makam lagi bagi tentara.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Israel telah menyetujui garis besar rencana yang diusulkan oleh utusan AS Steven Witkoff untuk gencatan senjata sementara di Gaza selama bulan Ramadan dan Paskah (12-20 April), yang sebelumnya tidak diumumkan oleh Witkoff, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan keamanan yang dipimpin oleh Netanyahu dengan partisipasi menteri keamanan, komandan militer senior dan tim negosiasi, kantor Netanyahu mengatakan bahwa setengah dari tahanan Israel yang ditahan di Gaza, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, akan dibebaskan pada hari pertama gencatan senjata yang diusulkan, sesuai dengan usulan Witkoff.

Baca Juga

Dikutip Aljazeera, Ahad (2/3/2025), jika kesepakatan tercapai untuk gencatan senjata permanen, separuh kedua dari mereka yang ditahan di Gaza akan dibebaskan, tambah pernyataan itu.

Menurut media Israel, Tel Aviv memperkirakan bahwa ada 62 tahanan Israel di Gaza (sebagian masih hidup dan sebagian lagi sudah meninggal), sementara faksi-faksi Palestina belum mengumumkan jumlah tahanan yang mereka tahan.

BACA JUGA: Masya Allah, Anak Kecil Ini Jawab Tes Alquran Syekh Senior Al Azhar Mesir dengan Cerdas

Memperpanjang jeda

Kantor Netanyahu mengatakan dalam pernyataannya bahwa Witkoff mengatakan rencananya untuk memperpanjang gencatan senjata, karena situasi saat ini tidak memungkinkan tercapainya kesepakatan akhir untuk mengakhiri perang, sehingga membutuhkan lebih banyak waktu untuk negosiasi gencatan senjata jangka panjang.

Namun, kantor Netanyahu mencatat bahwa perjanjian baru ini memberikan hak kepada Israel untuk melanjutkan permusuhan setelah 42 hari jika mereka melihat bahwa negosiasi tidak mengalami kemajuan.

Dia mengklaim bahwa Israel menyetujui proposal Amerika Serikat dengan tujuan untuk mengembalikan tawanannya, tetapi Hamas belum menerimanya, katanya.

photo
Poin Kesepakatan Gencatan Senjata - (Republika)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement
Advertisement