REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Beberapa kata yang kuat dapat kehilangan makna dan dampaknya pada banyak orang, bahkan meski sering diulang. Di antara kata-kata ini adalah kata yang agung, khusyuk, dan mendalam adalah kalimat "Allahu Akbar", yang oleh Islam dijadikan sebagai simbol dan pilar takbir.
Ulama Al-Azhar Mesir, Syekh al-Syarbashi, menjelaskan beberapa rahasia kalimat takbir yang banyak dilewatkan begitu saja oleh kebanyakan umat Islam, yaitu sebagai berikut:
Pertama, takbir adalah hal pertama yang Allah SWT berikan kepada Rasul-Nya ketika Dia memerintahkannya untuk memperingatkan orang-orang. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِرْ وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ
“Hai orang yang berkemul (berselimut). Bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Tuhanmu agungkanlah!” (QS al-Muddatsir: 1-3).
Allah mengajarkan Rasul-Nya untuk memperbanyak takbir setelah menetapkan ketuhanan dan keesaan-Nya. Allah SWT berfirman:
وَقُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ ۖ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيرًا
“Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.” (QS al-Isra: 111).
BACA JUGA: Tumben Israel Mau Gencatan Senjata Ramadhan, Ternyata Ini ‘Udangnya’ yang Ditolak Hamas
Kedua, adzan dikumandangkan lima kali setiap hari di negara-negara Islam, dan kata-kata dasarnya sebelum pengulangan adalah: "Allahu Akbar, aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, Hayy al-Salat, Hayy al-Falah, Tidak ada tuhan selain Allah." Kita dapat melihat bahwa adzan diawali dengan kata takbir dan diakhiri dengan kata tauhid, dan kata "Allahu Akbar" diulang-ulang enam kali, sementara frasa lainnya diulang dua kali.
