Selasa 11 Mar 2025 16:27 WIB

Prabowo Jamu Pandawara Group, Gilang: Beliau Mengapresiasi Kami

Presiden Prabowo menjamu Pandawara Group di Istana Merdeka membahas persampahan.

Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Pandawara Group di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Selasa (11/3/2025).
Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Pandawara Group di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Selasa (11/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Pandawara Group di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Selasa (11/3/2025). Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyampaikan apresiasi atas gerakan sosial yang dilakukan oleh komunitas tersebut dalam menangani permasalahan sampah di Indonesia.

"Beliau juga mengapresiasi apa yang sudah kami lakukan, terhadap semua langkah kecil yang sudah kami lakukan. Jadi harapannya mungkin ini bisa jadi motivasi tambahan untuk kami untuk terus bisa mengabdi pada negara ataupun republik ini, terutama di bidang persampahan," ujar salah satu anggota Pandawara Group, Gilang kepada awak media usai pertemuan dengan Presiden Prabowo.

Baca Juga

Menurut Gilang, pertemuan dengan RI 1 berlangsung cukup mendadak. Dalam pertemuan itu, kata dia, Prabowo memberikan pesan agar Pandawara Group tetap berkomitmen dan tidak patah semangat dalam menjalankan misinya.

"Permintaan khusus dari Bapak Presiden, terus berjalan, komitmen, itu yang nomor satu tentunya. Beliau juga menyampaikan bahwasanya agar kita tidak lelah dengan apapun yang terjadi di depan nantinya seperti itu," tutur Gilang.

Terkait kemungkinan adanya dukungan pendanaan, sambung dia, Pandawara Group mengungkapkan pembicaraan belum sampai pada tahap tersebut. Namun, mereka menekankan bahwa aspek paling penting adalah kesadaran bersama dalam mengatasi permasalahan lingkungan.

"Harapannya kita yang terpenting adalah kesadarannya itu. Jadi antara memang swasta, individu, ataupun government itu bisa bersinergi untuk menyelesaikan masalah ini. Karena masalah lingkungan di Indonesia itu sudah cukup kompleks. Jadi tidak mungkin gerakan ini dilakukan kalau tidak masif dan intensif," ucap Gilang.

Dalam diskusi dengan Prabowo, Pandawara Group juga menyampaikan berbagai tantangan yang mereka hadapi di lapangan, termasuk terkait perizinan dalam pengangkutan sampah dari sungai. Selain itu, mereka juga sempat membahas kondisi lingkungan di Indonesia, termasuk banjir besar yang baru-baru ini melanda Jabodetabek.

"Indikator utama banjir itu bukan hanya soal sampah, tapi ada alih fungsi saluran air. Itu jadi dua indikator utama kenapa banjir selalu melanda kota-kota besar seperti itu. Jadi memang untuk menyelesaikan masalah ini butuh keseriusan dan sustainability," kata Gilang.

Ke depan, menurut Gilang, Pandawara Group ingin memperluas gerakan mereka ke skala nasional dengan lebih melibatkan anak muda dalam aksi lingkungan. Pandawara juga berharap gerakan yang diinisiasi mereka dapat menjadi contoh bagi generasi muda lainnya agar lebih peduli terhadap lingkungan.

"Harapannya dengan adanya undangan ini bisa menjadi contoh ataupun pengingat untuk seluruh pemuda yang ada di Indonesia agar bisa lebih aware, agar bisa lebih lagi peduli terhadap lingkungan, karena lingkungan juga yang memberikan kita kehidupan," ucap Gilang.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement