Ahad 18 May 2025 16:17 WIB

Megawati Beri Arahan Tertutup kepada Kepala Daerah Kader PDIP

Pengarahan itu dilakukan sekaligus menutup agenda pembekalan.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat pembekalan Kepala/Wakil Kepala Daerah Kader PDIP Seluruh Indonesia Pemenang Pilkda 2024 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (16/5/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat pembekalan Kepala/Wakil Kepala Daerah Kader PDIP Seluruh Indonesia Pemenang Pilkda 2024 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (16/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kembali memberikan arahan kepada para kadernya yang menjadi kepala daerah di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ahad (18/5/2025). Namun, arahan yang disampaikan diberikan secara tertutup.

Berdasarkan pantauan Republika, Megawati tiba di Sekolah Partai PDIP pada 12.35 WIB. Presiden ke-5 Republik Indonesia itu datang bersama putranya yang juga Ketua DPP PDIP M Prananda Prabowo.

Baca Juga

Dalam kegiatan itu, Megawati memberikan pengarahan tertutup kepada kadernya yang menjadi kepala daerah. Pengarahan itu dilakukan sekaligus menutup agenda pembekalan yang sudah berlangsung sejak Jumat (16/5/2025).

Sebelum Megawati memberikan arahan, Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo sempat memberikan laporan terkait pelaksanaan pembekalan yang sudah berlangsung selama tiga hari. Dalam laporan itu, Ganjar menyebut, seluruh peserta telah mengerjakan tugas sesuai yang direncanakan.

"Kita akan menyeragamkan barisan dalam konteks agenda bersama kita, Bapak-Ibu, menggenapi seluruh janji-janji politik, namun dalam koridor kepartaian kita semua," kata dia.

Ia mengatakan, pembekalan itu dimaksudkan untuk berbagi pengalaman dengan kepala daerah. Ia berharap, para kepala daerah juga bisa saling membantu agar bisa memajukan daerahnya masing-masing.

"Sekali lagi, saling tolong-menolong, saling membantu, saling berbagi pengalaman dan tentu saja hasil akhirnya adalah kemajuan di tempat Bapak-Ibu sekalian," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement