Senin 19 May 2025 12:34 WIB

Pengemudi Ojol Bakal Gelar Aksi dan Matikan Aplikasi Besok, Ini Lima Tuntutannya 

Ribuan pengemudi ojol dari berbagai daerah siap turun ke jalan tuntut keadilan.

Rep: Bayu Adji P / Red: Gita Amanda
Para pengemudi ojek daring (ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia siap menggelar aksi pada Selasa (20/5/2025). (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Para pengemudi ojek daring (ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia siap menggelar aksi pada Selasa (20/5/2025). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pengemudi ojek daring (ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia siap menggelar aksi pada Selasa (20/5/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan aplikator yang dinilai merugikan pengemudi.

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengatakan aksi tidak hanya akan diikuti pengemudi dari wilayah Jakarta, tetapi juga dari berbagai kota di Pulau Jawa dan sebagian Sumatra. "Diperkirakan akan dihadiri lebih dari 25 ribu massa ojol dari berbagai kota di Jawa, sebagian Sumatra, dan Jabodetabek, yang secara bergelombang telah masuk wilayah Jakarta," kata Igun melalui keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).

Baca Juga

Igun menambahkan, para pengemudi ojol juga akan mematikan aplikasi layanan pemesanan penumpang, makanan, dan pengiriman barang secara massal. Pemadaman aplikasi akan berlangsung mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB.

Menurutnya, aksi ini digelar sebagai bentuk perjuangan atas hak dan keadilan yang selama ini tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah maupun aplikator.

"Sudah berkali-kali kami menggelar aksi damai, tapi semuanya seperti dianggap remeh. Pihak aplikator justru semakin agresif dengan program-program hemat dan prioritas, sehingga aksi kali ini harus kami lakukan dengan lebih tegas," tegasnya.

Igun menyebutkan, aksi akan difokuskan di sejumlah titik strategis seperti Kantor Kementerian Perhubungan, Istana Merdeka, Gedung DPR, kantor-kantor aplikator, serta lokasi lain yang terkait dengan layanan perusahaan aplikasi. Massa ojol akan menyebar secara masif ke berbagai wilayah di Jakarta.

Aksi dijadwalkan dimulai pukul 13.00 WIB dan akan berlangsung hingga tuntutan pengemudi ojol diterima oleh pemerintah dan DPR. Mereka mendesak agar aplikator mematuhi regulasi yang berlaku.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement