Rabu 21 May 2025 08:26 WIB

Panas Ekstrem Saat Puncak Haji, Saudi Pasang 200 Kipas Kabut di Jamarat

Hasil penelitian menunjukkan kipas kabut dapat menurunkan suhu udara luar.

Jamaah haji berjalan untuk melaksanakan jumrah aqobah di Jamarat, Makkah, Arab Saudi, Ahad (16/6/2024). Lempar jumrah aqobah merupakan salah satu syarat yang wajib dilakukan pada ibadah haji sebagai simbol pengusiran setan yang pernah dilakukan Nabi Ibrahim AS.
Foto: EPA-EFE
Jamaah haji berjalan untuk melaksanakan jumrah aqobah di Jamarat, Makkah, Arab Saudi, Ahad (16/6/2024). Lempar jumrah aqobah merupakan salah satu syarat yang wajib dilakukan pada ibadah haji sebagai simbol pengusiran setan yang pernah dilakukan Nabi Ibrahim AS.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Lapangan timur fasilitas Jamarat, tempat jamaah haji akan melakukan ritual melempar jumrah, di Mina, akan dipasang sebanyak 200 kipas kabut untuk mendinginkan udara selama musim haji, yang berlangsung pada musim panas, dilaporkan Saudi Gazette, Selasa (20/5/2025).

Kipas kabut canggih dan berdaya tinggi ini menggunakan teknologi pendingin udara kabut, yang menyerap energi termal dari udara luar untuk menurunkan suhu. Kipas kabut dan kolom kabut air digunakan untuk mendinginkan ruang terbuka.

Baca Juga

Kipas kabut atau sprinkler, yang terhubung ke pompa dan tangki air, menyemprotkan uap dingin pada para jamaah dan akan membantu menurunkan suhu dari tiga hingga tujuh derajat Celsius.

Air dipompa di bawah tekanan tinggi oleh pompa bertekanan tinggi ke dalam pipa bertekanan tinggi khusus, yang didistribusikan melalui nosel kecil. Air muncul dalam bentuk kabut dingin dengan ribuan partikel air dingin untuk menyerap energi termal dari udara luar dan menurunkan suhunya.

Sistem kipas kabut dinilai merupakan sistem yang paling cocok dan optimal untuk pendingin udara di ruang terbuka dibandingkan dengan sistem pendinginan kompresi yang mahal dan menghabiskan banyak listrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kipas kabut dapat menurunkan suhu udara luar.

photo
Seorang tentara Saudi memercikkan air ke jemaah untuk mendinginkan mereka saat Kementerian Kesehatan Saudi melaporkan peningkatan jumlah kasus cuaca panas yang terus meningkat saat lempar jumrah di Jembatan Jamarat dekat Mekkah, Arab Saudi, (30/6/2023). - (EPA-EFE/ASHRAF AMRA)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement