
Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kabar gembira diterima oleh jamaah haji asal Aceh. Mereka mendapat uang saku tambahan sebear 2.000 riyal. Uang saku itu diterima dari Baitul Asyi atau badan wakaf Aceh di Tanah Suci.
"Alhamdulillah senang sekali pak," ujar Ibu Nazariah (53 tahun) dari Kloter Banda Aceh 04 Ketika ditemui Media Center Haji di Hotel 908, Makkah, Jumat (24/5/2025).
Nazariah mengaku mendapat uang 2.000 riyal atau Rp 8,6 juta jika dirupiahkan dari badan wakaf. Uang tersebut rencananya akan dipakai untuk membayar dam dan qurban. "Kami pakai buat dam, qurban, dan oleh-oleh jika ada sisa,"ujarnya.
Untuk mendapatkan uang dari Baitul Asyi, jamaah Aceh harus mempunyai kupon terlebih dahulu. Kupon itu diperoleh dan dibagikan ketika berada di Banda Aceh. "Sudah dari Embarkasi," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Etek Iyah (63 tahun). Ia menyebut uang ini sangat berharga dalam membantu memenuhi kebutuhan selama di Tanah Suci. Di antaranya untuk keperluan kurban dan dam.
"Waktu di bandara di Aceh dipesankan agar 'kartu' kupon ini jangan sampai hilang," ujarnya.
Tak hanya dari badan wakaf, sebelumya pemerintah daerah setempat juga memberikan uang untuk biaya hidup sebesar Rp 3 juta per jamaah. "Seneng dapat hampir Rp 12 juta," kata Etek sambil duduk menunggu antrean.
