Ahad 08 Jun 2025 15:03 WIB

Waspada Ketika Allah SWT akan Benar-Benar Melupakan Hamba-Nya, Bagaimana Bisa?

Allah SWT akan melupakan hamba-Nya yang lalai atas dirinya sendiri.

Ilustrasi dzikir. Allah SWT akan melupakan hamba-Nya yang lalai atas dirinya sendiri.
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Ilustrasi dzikir. Allah SWT akan melupakan hamba-Nya yang lalai atas dirinya sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ibnu al-Qayyim menyatakan dalam kitabnya al-Jawab al-Kafi Liman Sa’ala ‘an ad-Dawa’ asy-Syafi, dosa membuat hamba lupa diri.

Ibnu al-Qayyim menjelaskan sebagai hukumannya jika seorang hamba melupakan dirinya sendiri, maka dia akan melalaikan, merusak, dan membinasakan dirinya sendiri.

Baca Juga

Muncul pertanyaan, bagaimana mungkin seorang hamba melupakan dirinya sendiri, dan jika dia melupakan dirinya sendiri, apakah arti melupakan dirinya sendiri?

Ibnu al-Qayyim menerangkan, ketika seseorang menenggalamkan diri dalam maksiat dan melupakan dirinya sendiri, maka itulah kelupaan yang besar. Allah SWT berfirman:

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.”

BACA JUGA: Rudal Houthi Bernamakan Pedang Nabi SAW Hantam Israel: Takbir di Yerusalem, Pujian di Medsos

“Ketika mereka melupakan Tuhan Yang Mahakuasa, Dia melupakan mereka dan diri mereka sendiri,” kata Ibnu al-Qayyim. Allah SWT berfirman:

نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ

“Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka.” (QS at-Taubah: 67)

photo
Infografis Penyebab Dosa dan Maksiat - (Dok Republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement