Senin 09 Jun 2025 16:39 WIB

Komisi X DPR Dukung Gubernur Dedi, Sekolah Dilarang Beri PR Siswa

Surat edaran gubernur terkait tak memberikan PR bagi siswa sekolah, masih belum ada.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian.
Foto: DPR
Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengaku setuju dengan kebijakan tidak memberikan pekerjaan rumah (PR) pada semua murid di Provinsi Jawa Barat (Jabar). Namun, ia memberi catatan, murid tetap harus diberi edukasi terkait aktivitas pengganti PR.

Menurut Hetifah, tidak diberikannya PR pada siswa, bakal memberikan kesempatan pada siswa untuk memanfaatkan waktu luang dengan aktivitas lain di luar kegiatan belajar mengajar formal. "Jadi anak-anak juga perlu waktu untuk melakukan hal lain yang tidak terkait langsung dengan sekolah itu. Tapi bukan berarti tidak ada edukasi di rumahnya," kata Hetifah di Bandung, Provinsi Jabar, Senin (9/6/2025).

Menurut dia, keputusan itu menjadi tantangan juga untuk orang tua agar menciptakan edukasi di rumah. Pasalnya, pihak sekolah bisa memberikan tugas bukan pada muridnya tapi ke orang tua siswanya. "Di sini tantangannya, bisa tidak orang tua mengisi waktu. Ya, mungkin harus diberi tugas pada orang tuanya bukan ke anaknya," ujar Hetifah.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengeluarkan aturan yang melarang para guru sekolah untuk memberi PR bagi siswa-siswi mereka. "Kami hari ini mengeluarkan surat edaran, itu larangan bagi guru untuk memberikan PR ke siswanya," kata Dedi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (3/6/2025).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement