Selasa 17 Jun 2025 07:57 WIB

PPIH Ingatkan Jamaah Haji tak Bawa Payung dan Kabel Rol Masuk ke Kabin Pesawat

Barang-barang tersebut masuk kategori dapat mengganggu keselamatan.

Jamaah calon haji duduk di dalam pesawat sebelum pemberangkatan jamaah calon haji kloter pertama asal Kalimantan Selatan di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (5/5/2025). Sebanyak 423 calon haji kloter pertama asal Kalimantan Selatan mulai diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi dengan menggunakan pesawat Lion Air JT 3116.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Jamaah calon haji duduk di dalam pesawat sebelum pemberangkatan jamaah calon haji kloter pertama asal Kalimantan Selatan di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (5/5/2025). Sebanyak 423 calon haji kloter pertama asal Kalimantan Selatan mulai diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi dengan menggunakan pesawat Lion Air JT 3116.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH — Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengingatkan jamaah haji Indonesia agar memperhatikan larangan barang bawaan masuk ke kabin pesawat, di antaranya payung dan kabel rol.

"Jamaah diimbau tidak membawa kabel rol atau payung ke kabin. Benda-benda tersebut termasuk dalam daftar barang yang dilarang dibawa ke dalam kabin pesawat. Silakan masukkan ke dalam koper besar yang akan dimuat di bagasi," ujar Sekretaris Daerah Kerja Bandara PPIH Arab Saudi Ihsan Faisal di Jeddah, Senin (16/6/2025).

Baca Juga

Larangan ini dikeluarkan mengacu pada ketentuan keselamatan penerbangan internasional yang berlaku di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, serta peraturan maskapai.

Barang-barang tersebut dikategorikan sebagai barang yang dapat mengganggu keselamatan atau kenyamanan penerbangan.

Selain dua barang tersebut, PPIH juga mengingatkan agar jamaah tidak membawa benda tajam, cairan lebih dari 100 ml, serta barang-barang yang mudah meledak atau terbakar ke dalam kabin.

Menurut Ihsan, larangan ini bukan semata aturan formalitas, namun merupakan bagian dari prosedur keamanan internasional demi keselamatan bersama.

Apabila ditemukan membawa barang terlarang saat pemeriksaan akhir, jamaah akan diminta untuk mengeluarkannya, bahkan tidak menutup kemungkinan barang tersebut disita petugas bandara.

"Petugas kami di bandara juga akan terus memberikan pendampingan dan sosialisasi kepada jamaah agar proses kepulangan berjalan tertib dan aman," kata dia.

Dengan memperhatikan ketentuan ini, jamaah diharapkan bisa kembali ke Tanah Air dengan nyaman tanpa hambatan di pintu pemeriksaan keamanan bandara.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement