Kamis 25 Sep 2025 23:28 WIB

Hobi Sederhana yang Bisa Bantu Tingkatkan Kesehatan Otak di Usia Lanjut

Setidaknya ada lima manfaat bermain musik bagi otak.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Lanjut usia (ilustrasi). Belajar musik tidak hanya baik dilakukan saat muda, namun juga saat usia senja.
Foto: www.freepik.com.
Lanjut usia (ilustrasi). Belajar musik tidak hanya baik dilakukan saat muda, namun juga saat usia senja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belajar musik tidak hanya baik dilakukan saat muda, namun juga saat usia senja. Ahli neurologi Steven Allder mengatakan bahwa kegiatan kreatif ini secara aktif menstimulasi berbagai area penting di otak sehingga bisa mendukung fungsi kognitif jangka panjang.

Berikut ini lima manfaat bermain musik bagi otak menurut Allder seperti dilansir laman Independent, Kamis (25/9/2025):

Baca Juga

1. Mempertajam daya ingat

Belajar musik melibatkan aktivitas otak yang kompleks, seperti membaca notasi, mengoordinasikan gerakan, dan mengingat melodi. Menurut Allder, hal ini memperkuat jalur saraf yang berhubungan dengan memori dan perhatian.

"Layaknya olahraga, latihan berulang membantu meningkatkan memori kerja dan daya ingat jangka panjang. Penelitian juga menunjukkan bahwa musisi cenderung memiliki kemampuan memori verbal dan fleksibilitas kognitif yang lebih baik," kata Allder.

2. Meningkatkan kemampuan bahasa dan pendengaran

Musik dan bahasa menggunakan jaringan otak yang saling berkaitan, terutama pada aspek pendengaran dan ritme. Dengan belajar alat musik, kata Allder, otak dilatih untuk membedakan nada, ritme, dan intonasi secara lebih akurat. Hal ini berdampak langsung pada ketajaman pendengaran serta kemampuan memahami dan memproses bahasa lisan.

3. Baik untuk kesehatan mental

Aktivitas musik dapat memicu pelepasan hormon dopamin dan endorfin yang berkaitan dengan rasa senang dan motivasi. Selain itu, musik juga menurunkan kadar kortisol (hormon stres) sehingga membantu meredakan kecemasan dan meningkatkan relaksasi.

"Bagi lansia, bermain musik juga bisa menjadi sarana bersosialisasi yang berdampak positif pada suasana hati dan kesejahteraan emosional," kata Allder.

4. Melatih fungsi eksekutif otak

Fungsi eksekutif seperti fokus, perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengendalian diri sangat aktif saat seseorang bermain musik. "Belajar bermain musik menuntut konsentrasi pada partitur, koordinasi gerakan tangan, serta kemampuan berpikir dan menyesuaikan secara real-time. Ini memperkuat kemampuan berpikir fleksibel dan adaptif yang sangat penting untuk menjaga kemandirian di usia lanjut," kata dia.

5. Mengaktifkan banyak area otak

Bermain musik melibatkan berbagai bagian otak secara bersamaan. Misalnya area motor cortex mengontrol gerakan jari, auditory cortex memproses suara, dan hippocampus mendukung daya ingat,.

"Lalu cerebellum membantu dalam koordinasi dan timing, sedangkan pusat emosi seperti amigdala dan sistem limbic merespons makna dan kegembiraan dalam musik," kata Allder.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement