Sabtu 16 Aug 2025 14:16 WIB

Rupiah Melemah, Dipicu Perlambatan Utang Luar Negeri Kuartal II 2025

Dinamika ULN dan geopolitik global memicu pelemahan rupiah di pasar valuta asing.

Rep: Eva Rianti/ Red: Gita Amanda
Nilai tukar rupiah melemah pada perdagangan Jumat (15/8/2025), terdampak perlambatan pertumbuhan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal II 2025. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Nilai tukar rupiah melemah pada perdagangan Jumat (15/8/2025), terdampak perlambatan pertumbuhan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal II 2025. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah melemah pada perdagangan Jumat (15/8/2025), terdampak perlambatan pertumbuhan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal II 2025 dibandingkan kuartal sebelumnya. Mengutip Bloomberg, rupiah melemah 53,50 poin atau 0,33 persen menuju level Rp 16.168,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan. Sehari sebelumnya, rupiah berada di posisi Rp 16.115 per dolar AS.

“Bank Indonesia (BI) mencatat ULN pada tiga bulan kedua 2025 tembus 433,3 miliar dolar AS atau setara Rp 6.976,1 triliun. Meski demikian, pertumbuhan ULN RI melambat apabila dibandingkan dengan kuartal I 2025,” ujar Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi, Jumat (15/8/2025).

Baca Juga

Pertumbuhan ULN Indonesia pada kuartal II 2025 tercatat 6,1 persen secara tahunan (year on year/yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal I 2025 yang sebesar 6,4 persen. Selain itu, ULN Juni 2025 tercatat turun dibandingkan Mei 2025 yang sebesar Rp 7.100,28 triliun.

Pelambatan pertumbuhan ULN dari kuartal I 2025 dipengaruhi oleh ULN swasta yang melanjutkan kontraksi pertumbuhan dari tiga bulan sebelumnya. Berdasarkan komposisinya, ULN pemerintah pada April—Juni 2025 mencapai 210,1 miliar dolar AS atau setara Rp 3.382,6 triliun. Angka tersebut tumbuh 10 persen (yoy) dibandingkan April—Juni 2024, sekaligus melesat dari kuartal I 2025 yang sebesar 7,6 persen (yoy).

Perkembangan ULN itu terutama dipengaruhi peningkatan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik, seiring tetap terjaganya kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. Pemerintah berkomitmen mengelola ULN secara cermat, terukur, dan akuntabel untuk mencapai pembiayaan yang efisien dan optimal.

photo
Nilai tukar rupiah melemah pada perdagangan Jumat (15/8/2025), terdampak perlambatan pertumbuhan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal II 2025. - (ANTARA/Rivan Awal Lingga)

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement