Jumat 22 Aug 2025 08:48 WIB

Tiga Jenis Alat Masak yang Bisa Picu Kanker, Kata Dokter

Beberapa alat masak bisa melepaskan zat kimia berbahaya saat terus digunakan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Panci berbahan aluminium (ilustrasi). Menurut dokter, ada tiga jenis peralatan dapur yang perlu dihindari karena berpotensi meningkatkan risiko kanker.
Foto: Freepik
Panci berbahan aluminium (ilustrasi). Menurut dokter, ada tiga jenis peralatan dapur yang perlu dihindari karena berpotensi meningkatkan risiko kanker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain memperhatikan bahan makanan, memilih peralatan masak yang tepat juga sama pentingnya. Tanpa disadari, beberapa jenis peralatan dapur justru dapat memicu kanker.

Dokter yang fokus pada pengobatan kanker, dr Tarang Krishna, mengatakan bahan-bahan tertentu dalam alat masak bisa melepaskan zat kimia berbahaya saat dipanaskan atau digunakan dalam jangka panjang. Zat tersebut dapat terakumulasi dalam tubuh dan menyebabkan perubahan sel yang berujung pada kanker.

Baca Juga

Berikut tiga jenis peralatan dapur yang menurut dr Tarang Krishna perlu dihindari karena berpotensi meningkatkan risiko kanker:

1. Peralatan masak berbahan aluminium

Aluminium adalah salah satu material yang paling umum digunakan di dapur, mulai dari panci, wajan, hingga aluminium foil. Namun, saat terpapar panas, aluminium dapat larut ke dalam makanan dalam jumlah kecil.

"Jika digunakan terus-menerus, akumulasi logam ini dalam tubuh dapat menimbulkan efek toksik yang memicu perubahan sel dan meningkatkan risiko kanker," kata Krishna seperti dikutip dari Hindustan Time, Kamis (21/8/2025).

2. Wajan antilengket berlapis teflon

Lapisan Teflon memang memudahkan proses memasak karena sifatnya yang anti-lengket. Namun, jika permukaan Teflon tergores atau terkelupas, zat kimia berbahaya seperti polytetrafluoroethylene dapat tercampur ke dalam makanan. Memasak pada suhu tinggi juga bisa melepaskan uap beracun yang berbahaya bagi kesehatan.

3. Peralatan dapur dari plastik

Beberapa jenis plastik, terutama yang berwarna hitam, mengandung bahan kimia tambahan seperti flame retardants. Saat terkena panas, zat ini dapat larut ke dalam makanan dan mengganggu sistem hormon, reproduksi, serta meningkatkan risiko kanker jika terpapar dalam jangka panjang.

Sebagai alternatif, dr Krishna menyarankan masyarakat menggunakan alat masak dari kuningan, cast iron, dan besi biasa. la menilai kembali ke metode memasak tradisional bisa membantu mengurangi risiko kesehatan jangka panjang.

"Semakin kita meninggalkan cara lama, semakin banyak masalah yang kita hadapi," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement