Ahad 24 Aug 2025 08:00 WIB

Atasi Kemacetan di Simatupang , Gubernur Pramono akan Pangkas Trotoar karena tak Nikmat Buat Jalan

Pramono sebut pejalan kaki tak bisa manfaatkan trotoar karena macet parah.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Kendaraan bermotor terjebak kemacetan lalu lintas di ruas Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta, Senin (4/8/2025). Kemacetan panjang menjadi pemandangan rutin di jalan TB Simatupang, khususnya saat jam berangkat dan pulang kantor.
Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Kendaraan bermotor terjebak kemacetan lalu lintas di ruas Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta, Senin (4/8/2025). Kemacetan panjang menjadi pemandangan rutin di jalan TB Simatupang, khususnya saat jam berangkat dan pulang kantor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta bakal melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi kemacetan horor di Jalan TB Simatupang akibat terdampak sejumlah proyek yang mamakan badan jalan. Salah satunya adalah upaya memangkas trotoar di kawasan itu. 

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku telah menyetujui ide untuk memangkas sejumlah trotoar untuk dialihfungsikan agar bisa dilalui kendaraan di Jalan TB Simatupang. Hal itu tidak lain dilakukan agar kemacetan di kawasan tersebut. "Saya menyetujui itu," kata dia, Sabtu (23/8/2025).

Baca Juga

Ia mengakui, trotoar merupakan hak bagi para pejalan kaki. Namun, menurut dia, para pejalan kaki yang melintasi Jalan TB Simatupang belakangan tidak bisa memanfaatkannya dengan baik karena kemacetan parah.

"Kan sekarang ini sebenarnya di TB Simatupang pejalan kakinya pasti juga tidak nikmat. Karena semua hampir jalan 50 meter ada proyek nasional dan itu harus dibenahi," ujar Pramono.

Ia juga mengaku telah menyetujui apabila exit tol Lingkar Luar Jakarta atau JORR di kawasan TB Simatupang ditutup pada saat jam sibuk. Hal itu tidak lain untuk mengatasi kemacetan di Jalan TB Simatupang. "Bahkan ketika mau menutup atau membuka outlet tolnya, saya izinkan. Yang paling penting adalah kemacetan di dalam itu teratasi," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement