Jumat 19 Sep 2025 14:51 WIB

Pemprov Jakarta Klaim Uji Coba Jalur Tol Gratis Kurangi Kemacetan di TB Simatupang Hingga 24 Persen

Ihwa kebijakan akan dilanjutkan atau tidak tergantung keputusan gubernur.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin (15/9/2025). Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba rekayasa lalu lintas dengan skema pembukaan GT Fatmawati 2 paling kiri secara gratis hingga pintu keluar Lebak Bulus. Uji coba ini rencananya akan berlangsung hingga Jumat (19/9) untuk mengatasi kemacetan di kawasan tersebut. 
Foto: Edwin Putranto/Republika
Kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin (15/9/2025). Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba rekayasa lalu lintas dengan skema pembukaan GT Fatmawati 2 paling kiri secara gratis hingga pintu keluar Lebak Bulus. Uji coba ini rencananya akan berlangsung hingga Jumat (19/9) untuk mengatasi kemacetan di kawasan tersebut. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengeklaim uji coba rekayasa lalu lintas dengan membuka jalur tol secara gratis di Jalan TB Simatupang berhasil mengurangi kemacetan. Uji coba yang telah berjalan sejak Senin (15/9/2025) itu disebut bisa mengurangi kemacetan di kawasan tersebut hingga 24 persen.

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengaku selalu mendapatkan laporan terkait kemacetan yang terjadi di Jalan TB Simatupang setiap harinya. Menurut dia, sejak diberlakukan uji coba membuka satu lajur Gerbang Tol Fatmawati 2 hingga Exit Tol Pondok Indah secara gratis, kemacetan di kawasan itu sedikit berkurang.

Baca Juga

"Kalau mendapat laporan dari Dinas Perhubungan, (kemacetan) menurun sampai 24 persen," kata dia di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2025).

Ia menilai, kebijakan untuk membuka satu lajur gerbang tol itu secara gratis terbukti bisa mengatasi kemacetan. Namun, ihwal kebijakan itu akan dilanjutkan atau tidak, hal itu tergantung dengan keputusan Gubernur Jakarta.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, pihaknya terus memantau laporan terkait kemacetan di Jalan TB Simatupang setiap harinya, terutama setelah dilakukan uji coba rekayasa lalu lintas. Uji coba itu disebut akan dilakukan hingga Sabtu (20/9/2025). 

"Uji cobanya sampai besok, tetapi sampai hari ini menunjukkan penurunan yang luar biasa. Bahkan masyarakat juga memberikan apresiasi untuk itu," kata dia.

Soal kelanjutannya, Pramono mengatakan, pihaknya akan memutuskan hal itu besok. Apabila benar-benar dinilai berhasil, Pemprov Jakarta akan melanjutkan rekayasa lalu lintas itu hingga akhir Oktober.

"Karena akhir Oktober adalah batas waktu penyelesaian proyek-proyek yang ada di tempat itu," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement