Selasa 26 Aug 2025 06:28 WIB

Mentan Amran Lapor Prabowo, Harga Beras Sudah Berangsur Turun

Pemerintah menyiapkan 10 ribu ton beras per hari dalam beberapa waktu ke depan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amram Sulaiman di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/8/2025) sore WIB.
Foto: BPMI Setpres
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amram Sulaiman di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/8/2025) sore WIB.

EPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amram Sulaiman melapor kepada Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto terkait operasi pasar beras besar-besaran akan terus dilakukan hingga Desember 2025. Dia menargetkan penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) sebanyak 1,3 juta ton, untuk menstabilkan harga beras yang saat ini mulai turun.

"Kami sampaikan, sesuai hasil Bapanas dan pengamatan lapangan, sekarang ini harga sudah berangsur-angsur turun, kita akan melakukan operasi pasar besar-besaran berkelanjutan sampai Desember," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/8/2025) sore WIB.

Baca Juga

Dalam operasi pasar harian, pemerintah telah menyalurkan 6.000 ton beras per hari, dengan target meningkat menjadi 7.000 ton. Bahkan hingga 10 ribu ton beras per hari disiapkan dalam beberapa waktu ke depan.

Mengenai cadangan beras pemerintah, kata Amran, stok saat ini masih sebanyak 3,9 juta ton. Dia menganggap, jumlah itu angat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun.

Dari total cadangan tersebut, meski 1 juta ton dialokasikan untuk SPHP, sisa 2,5 juta hingga 2,7 juta ton tetap cukup untuk menjaga ketahanan pangan nasional secara aman dan berkelanjutan. "Cadangan beras pemerintah masih 3,9 juta ton, masih cukup," kata Amran.

Selain itu, Amran melapor ke RI 1 tentang program percepatan cetak sawah dan optimalisasi lahan menjadi penentu keberlanjutan swasembada pangan selama tiga tahun ke depan. "Kalau cetak sawah selesai, secara bertahap selama tiga tahun berturut-turut, ini akan membuat swasembada ke depan sustain, berkelanjutan," kata Amran.

Untuk tahun 2025, kata dia, pemerintah menargetkan sawah-sawah baru dengan luas total 225 ribu hektare telah berproduksi. Kepada Presiden Prabowo Subianto, Amran melaporkan bahwa program cetak sawah berjalan dengan baik, mulai dari Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, hingga Sumatra Selatan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement