Sabtu 30 Aug 2025 14:45 WIB

Tegang di Kwitang, Brimob Berjaga, Marinir Coba Tenangkan Massa

Demonstran masih berkumpul di sekitar daerah Kwitang.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Teguh Firmansyah
Massa aksi di Mako Brimob Kwitang masih belum mau membubarkan diri, Sabtu (30/8/2025).
Foto: Muhammad Hafil / Republika
Massa aksi di Mako Brimob Kwitang masih belum mau membubarkan diri, Sabtu (30/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa aksi masih mencoba merangsek ke arah mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat pada Sabtu (30/8/2025) siang. Mereka bertahan di sekitar jalan Kramat-Kwitang.

Pantauan Republika sekitar pukul 13.40 WIB di lokasi kejadian, aksi massa yang terdiri dari ojek online dan masyarakat masih mengungkapan kekecewaan. Hal itu buntut insiden yang menewaskan ojol almarhum Affan Kurniawan. Affan meninggal terlindal mobil Brimob. 

Baca Juga

Dari informasi yang dihimpun, massa aksi mencoba merangsek sejak pagi tadi. Pihak Brimob yang berseragam lengkap pun dengan tameng telah berjaga sejak subuh di depan mako brimob.

“Dari subuh setahu saya,” kata salah seorang warga yang enggan disebut namanya.

Namun, marinir dan TNI AD terus mencoba menenangkan massa. Mereka menahan agar massa tak merangsek ke depan Mako Brimob.

Di sisi lain, terlihat perwakilan dari Marinir dan Korpasgat berdialog dengan salah satu perwakilan massa. Dalam dialog tersebut, massa meminta beberapa temannya yang sudah ditahan di dalam Mako Brimob Kwitang untuk dibebaskan.

Prajurit yang mewakili Korps Marinir dan Korpasgat pun mendengarkan aspirasi salah satu demonstran itu dengan seksama.

Tidak hanya adegan saling duduk bersama dan mendengarkan aspirasi, beberapa kali TNI dan para demonstran juga sempat saling bergurau dan bertegur sapa.

Hingga saat ini proses dialog antara demonstran dan personel TNI masing berlangsung.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement