Senin 01 Sep 2025 19:09 WIB

Respons Tuntutan Massa, Prabowo: Demi Allah, Saya tidak akan Mundur

"Saya tidak akan mundur setapak pun, saya yakin rakyat bersama saya,"

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Prabowo Subianto berbincang dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Presiden Prabowo Subianto berbincang dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menegaskan, komitmennya untuk membela rakyat. RI 1 pun bersumpah tidak akan mundur dalam menghadapi aksi-aksi anarkistis sejumlah massa di Jakarta dan daerah lain, yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

"Demi Allah, saya tidak akan mundur setapak pun, saya yakin rakyat bersama saya," kata Prabowo saat memberikan keterangan pers usai menjenguk korban aksi demonstrasi di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).

Baca Juga

Prabowo menyampaikan, keprihatinannya atas puluhan korban luka dalam peristiwa itu, baik dari unsur kepolisian maupun masyarakat. Menurut dia, hingga saat ini, masih ada 17 orang yang dirawat, termasuk seorang perempuan yang mengalami patah tulang setelah motornya dirampas perusuh.

Prabowo menegaskan, hak menyampaikan pendapat dijamin undang-undang, namun harus dilakukan secara damai dan sesuai aturan. "Kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus dilindungi," ujar Prabowo.

Namun, Prabowo menilai, sejumlah aksi telah disusupi perusuh yang berniat merusak dan membakar fasilitas publik, termasuk gedung DPR dan DPRD. "Niatnya bukan menyampaikan pendapat, niatnya adalah bikin rusuh, mengganggu kehidupan rakyat, menghancurkan upaya pembangunan nasional," kata Prabowo.

Dia menyatakan, pemerintah akan bertindak tegas dan mengusut tuntas pihak-pihak yang bertanggung jawab atas aksi anarkis tersebut. "Saya tidak ragu-ragu membela rakyat, saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun saya hadapi atas nama rakyat," ucapnya.

Prabowo juga memerintahkan agar seluruh petugas kepolisian yang menjadi korban serangan massa, dinaikkan pangkat luar biasa. Hal itu sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka menjaga keamanan negara.

 

photo
Presiden Prabowo Subianto (tengah) bersama Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (kanan) dan Ketua MPR Ahmad Muzani meneriakkan merdeka seusai menyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (31/8/2025). - (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement