Selasa 02 Sep 2025 08:32 WIB

Alquran Memandang Waktu

Alquran menyiratkan konsep relativitas waktu.

ILUSTRASI Waktu.
Foto: dok pxhere
ILUSTRASI Waktu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam pemahaman umum, ia sering kali diartikan sebagai pergantian dari detik ke detik, menit ke menit, jam ke jam, atau hari ke hari.

Tolok ukurnya pun bermacam-macam. Bila mengikuti penanggalan kamariah, maka dari awal ke akhir bulan mengikuti perputaran bulan terhadap bumi. Bila menurut kalender Masehi, misalnya, maka satu pergantian hari dihitung sejak pukul 00.00.

Baca Juga

Persepsi mengenai waktu dapat beraneka pula. Umpamanya, satu jam bertemu keluarga bisa saja menjadi waktu yang teramat singkat bagi seseorang. Sementara, bagi orang yang sibuk, satu jam bersama keluarga bisa jadi waktu yang sangat berharga baginya.

Dengan begitu, ukuran waktu yang kita gunakan memang sesuai dengan kesepakatan yang kita amini sesuai dengan rentangnya. Namun, perkara lama atau tidaknya, waktu sangatlah relatif.

Begitupun soal waktu yang kita peroleh di dunia. Semua orang tentu punya pandangan berbeda tentang waktu sesuai dengan pengetahuan dan keadaan masing-masing.

Abinya Nasha dalam bukunya, Belajar Mudah Memahami Hikmah menjelaskan, bahwa pandangan waktu hidup yang sesungguhnya hanya kita serahkan sepenuhnya kepada Allah SWT, Zat yang Mahamemiliki waktu. Dia berfirman:

وَيَسۡتَعۡجِلُوۡنَكَ بِالۡعَذَابِ وَلَنۡ يُّخۡلِفَ اللّٰهُ وَعۡدَهٗ‌ ؕ وَاِنَّ يَوۡمًا عِنۡدَ رَبِّكَ كَاَ لۡفِ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّوۡنَ

"Dan mereka meminta kepadamu (Muhammad) agar azab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu” (QS al-Hajj: 47).

Secara saintis, ayat di atas menyiratkan konsep relativitas waktu. Sebuah konsep yang diperkenalkan oleh Albert Einstein melalui Teori Relativitas. Sebelumnya, selama hampir 200 tahun, dunia fisika didominasi oleh fisika Newton yang menyatakan bahwa waktu adalah konstan; satu jam adalah sama di mana pun dalam kondisi apa pun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement