Selasa 23 Sep 2025 08:06 WIB

Akui Palestina, Prabowo: Prancis, Inggris Hingga Portugal Berada di Sisi yang Benar dari Sejarah

Prabowo mengecam kekerasan yang menimpa masyarakat sipil di Gaza.

Presiden Prabowo Subianto berpidato dalam konferensi internasional di Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat (AS) pada Senin (22/9/2025).
Foto: BPMI Setpres
Presiden Prabowo Subianto berpidato dalam konferensi internasional di Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat (AS) pada Senin (22/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan penghargaan kepada sejumlah negara, termasuk Prancis, Kanada, Australia, Inggris, dan Portugal yang telah mengakui negara Palestina.

Hal tersebut dikatakannya saat memberikan pernyataan pada forum bertajuk "Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara" di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat, Senin (22/9).

Baca Juga

"Yang Mulia, kita memberi penghargaan kepada negara-negara utama dunia yang telah mengambil langkah yang tidak tergantikan, Prancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan banyak negara terkemuka lainnya yang telah mengambil langkah di sisi yang benar dari sejarah," kata Prabowo.

Presiden juga menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Prancis dan Kerajaan Arab Saudi atas kepemimpinan mereka dalam penyelenggaraan KTT Solusi Dua Negara untuk penyelesaian masalah Palestina.

Prabowo menyatakan hingga saat ini tragedi kemanusiaan di Gaza masih berlangsung dan menelan ribuan korban jiwa, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak. Presiden mengecam kekerasan yang menimpa masyarakat sipil di wilayah tersebut.

Dalam forum tersebut, Prabowo kembali menegaskan komitmen terhadap solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Palestina dan Israel. Presiden menilai hanya dengan solusi dua negara perdamaian dapat terwujud.

"Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza. Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, rasa takut, dan kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan bagi keluarga umat manusia," kata Presiden.

 

photo
Presiden Prabowo Subianto menyapa diaspora di New York, Amerika Serikat. - (BPMI Setpres)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement