Jumat 23 Feb 2018 15:02 WIB

Bak Mimpi, Pedagang Satai Keliling Menang Undian Mobil

Pedagang satai ini sehari-hari mendapat Rp 150 ribu dari penjualannya.

Nada Dering
Foto: IST
Nada Dering

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pedagang satai keliling asal Kota Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, Metriantos berhasil meraih hadiah utama mobil Honda Brio pada undian Gebyar Nada Sambung Pribadi (NSP) Telkomsel. Metriantos beserta istri Asnidar menyatakan sehari-hari hanya mendapat Rp 150 ribu per hari dari penjulan satainya. Mereka tidak pernah berangan-angan mampu membeli mobil.

"Saya merasa ini bagaikan mimpi di siang hari. Awalnya dibilang lewat telepon tetapi saya baru percaya setelah berkali-kali," kata Metriantos, Jumat (23/2).

Namun rezeki bisa hadir dari mana saja. Asnidar yang pernah mengaktifkan NSP setahun lalu karena menyukai salah satu single yang disediakan Telkomsel justru menuai berkah. Pria berusia 43 tahun itu bahkan tidak tahu bahwa saat itu ada paket undian NSP berhadiah mobil.

Sementara itu General Manager Sales Regional Sumbagteng Telkomsel Ihsan mengatakan, program ini menjadi bentuk apresiasi Telkomsel kepada pelanggan yang setia menggunakan NSP.

"Dengan adanya program berhadiah seperti ini, kami berharap pelanggan terus menggunakan NSP yang kini semakin beragam setelah peluncuran Star Up Project NSP for Selebgram beberapa waktu lalu. Selamat kepada pemenang Gebyar NSP, "ujar Ihsan.

Gebyar NSP Telkomsel merupakan suatu program yang memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk mengikuti undian berhadiah utama mobil. Program ini dapat diikuti oleh peianggan dengan cara mengaktifkan Nada Sambung Pribadi sebanyak-banyaknya atau memperpanjang penggunaan NSP yang aktif. Baik prepaid maupun postpaid, yakni Kartu Halo, Kartu AS, SimPAn, dan Loop.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement