Ahad 09 Dec 2018 14:25 WIB

Kampung Perikanan Digital akan Diresmikan di Indramayu

Kampung digital mengubah cara komunikasi masyarakat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengunjung melihat pakaian bahan rajut di acara peresmian Kampung UKM Digital Kampoeng Rajoet, Jl Binongjati, Kota Bandung, Kamis (4/8). (Mahmud Muhyidin)
Foto: Mahmud Muhyidin
Pengunjung melihat pakaian bahan rajut di acara peresmian Kampung UKM Digital Kampoeng Rajoet, Jl Binongjati, Kota Bandung, Kamis (4/8). (Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyiapkan sebuah lompatan transformasi peradaban di Jawa Barat. Pemprov membangun Desa Digital di Desa Losarang Kabupaten Indramayu yang akan diluncurkan pada Senin (8/12) ini.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Desa Digital adalah bagian dari skenario Jawa Barat yang siap menghadapi revolusi industri 4.0. Menurutnya, lewat program itu masyarakat desa bisa memanfaatkan aplikasi digital untuk meningkatkan pendapatan serta mengembangkan potensinya. Dengan hadirnya program Desa Digital masyakat desa bisa menjadi lebih produktif.

"Tak hanya urusan wifi-wifi tapi mengubah cara berdagang, mengubah cara berkomunikasi, memetakan potensi, mempromosikan wisata desanya melalui sebuah digital ekosistem," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat berbicara pada Leaders Talk, di Bandung, Jumat, (28/9)

Menurut Emil, para petani nanti bisa berdagang secara online. "Petani akan dilatih supaya melek terhadap digital commerce. Berdagang murah dengan aplikasi mudah," katanya.

Untuk mewujudkannya, kata dia,  Pemprov Jabar menggandeng eFishery bersama dengan Telkomsel, PT Suri Tani Pemuka, Bank bjb, dan Telkom University untuk berkolaborasi dalam mengembangkan sektor budidaya perikanan dengan menghadirkan Kampung Perikanan Digital di Desa Losarang, Kabupaten Indramayu.

Kampung Perikanan Digital didukung oleh penerapan teknologi NB-IoT (Narrowband Internet of Things) dari Telkomsel pada alat automatic fish feeder dari eFishery yang menggunakan pakan ikan dari PT Suri Tani Pemuka (STP) di kolam-kolam ikan untuk meningkatkan efisiensi pakan serta mempercepat siklus panen ikan.

Menurut Vice President Corporate Planning Telkomsel Andi Kristianto, “IoT menjadi salah satu elemen penting untuk mendukung roadmap pemerintah Indonesia “Making Indonesia 4.0”. Telkomsel secara konsisten terus meningkatkan kesiapan teknologi dan jaringan untuk menghadapi tren IoT yang sedang berkembang secara global.

"Melalui kolaborasi antara Telkomsel, eFishery dan Japfa membuktikan bahwa teknologi IoT kini sudah memasuki seluruh sendi-sendi kehidupan tidak hanya di industri besar tetapi juga dapat diterapkan ke semua sektor industri termasuk sektor perikanan,” katanya.

Dalam program Desa Digital Jabar ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat ingin mengimplementasikan inovasi digital di 10 desa dari 5 kota yang berada di Jawa Barat melalui adopsi Kampung Perikanan Digital. Pemprov Jabar, memandang kolaborasi program Desa Digital dan inisiasi eFishery adalah sebagai membangun momentum dengan turut mendukung program yang dicanangkan Pemprov Jabar.

Gibran Huzaifah dari eFishery mengatakan, perikanan merupakan industri yang besar, dan petani-pembudidaya Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia. "Karenanya kenapa tidak Indonesia benar-benar jadi pionir dalam praktik budidaya yang mengedepankan teknologi,” katanya.

Menurutnya, dengan peranan Telkomsel sebagai penyedia layanan digital terbesar, serta STP sebagai penyedia produk perikanan terbesar, dan digabungkan dengan Pemprov yang memiliki visi untuk membangun wilayah pedesaan, kolaborasi ini akan membantu petani Indonesia agar semakin besar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement