REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Telkom mendatangkan personel dan alat berat ke wilayah Banten dan Lampung untuk memeriksa fasilitas telekomunikasi. Telkom juga berupaya untuk memudahkan komunikasi warga dengan mendirikan posko yang menyediakan fasilitas telepon dan internet gratis di beberapa lokasi.
PGS Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Abdus Somad Arief didampingi Direktur Consumer Service Telkom Siti Choiriana melakukan peninjauan ke lokasi bencana khususnya di Labuan, Kabupaten Pandeglang, Kamis (27/12). Penijauan ini dilakukan untuk memastikan layanan telekomunikasi tetap berjalan prima pasca bencana tsunami di Selat Sunda yang melanda Banten dan Lampung.
“Layanan telekomunikasi Telkom baik selular maupun non selular tidak mengalami gangguan yang berarti. Namun demikian, Telkom terus memantau dan memperbaiki beberapa kerusakan yang terjadi terutama pada sarana penunjang infrastruktur,” ujar Abdus Somad Arief.
PGS Direktur Utama Telkom Abdus Somad Arief (ketiga dari kiri) didampingi Direktur Consumer Service Telkom Siti Choiriana (kedua dari kanan) beserta EVP Telkom Regional II Area Jakarta, Banten, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jababotabek) Teuku Muda Nanta (keempat dari kanan), Direktur Utama Telkom Akses Semly Saalino (ketiga dari kanan) dan Deputy EVP Marketing Telkom Regional II Pontjo Suharwono (paling kanan) saat menyalurkan bantuan untuk warga terdampak bencana tsunami di Banten, Kamis (27/12).
Bersamaan dengan kunjungan tersebut, Telkom kembali menyalurkan bantuan untuk para pengungsi di Posko TelkomGroup BUMN Peduli. Sejak Ahad (23/12), Telkom bersama BUMN lainnya telah membuka posko dan menyalurkan bantuan kebutuhan dasar berupa makanan cepat saji, selimut, obat-obatan, air mineral, beras, dan tenda bagi warga terdampak bencana melalui Posko BUMN Peduli di Banten maupun di Lampung.
“Penyaluran bantuan dari Telkom pada masa tanggap darurat tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat untuk segera pulih dan berangsur dapat kembali beraktivitas secara normal,” ujar Abdus Somad Arief.
Ikuti Whatsapp Channel Republika