Sabtu 17 Jul 2010 01:58 WIB

Bingung Pastikan Arah Kiblat? Klik Qibla Locator

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Tampilan Qibla Locator dengan garis merah sebagai penanda arah kiblat
Foto: SNAPSHOT/QIBLA LOCATOR/REPUBLIKA.CO.ID
Tampilan Qibla Locator dengan garis merah sebagai penanda arah kiblat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Rencana penyempurnaan fatwa tentang arah kiblat yang tertuang dalam fatwa no. 3 tahun 2010 oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) hanya menyatakan arah kiblat yang selama ini menjadi pijakan meleset beberapa derajat. Satu butir rencana penyempurnaan itu menyebut arah kiblat yang seharusnya berada di posisi barat laut. Lantas, bagaimana masyarakat menentukan arah tersebut sama persis dengan fatwa MUI.

Memang ada beberapa cara untuk menemukan arah kiblat yang tepat dan akurat. Cara pertama, masyarakat dengan menggunakan panduan matahari dan pakar ilmu falak. Sayangnya, cara ini tentunya cukup rumit bagi sebagian masyarakat. Cara kedua menggunakan kompas. Khusus cara ini tingkat akurasi dan ketepatan arah masih dipertanyakan. Lantas dengan cara apa masyarakat mendapatkan panduan yang mudah tapi tetap mengedepankan tingkat akurasi dan ketepatan arah kiblat.

Tepat tahun 2006, peneliti asal Universitas Waterloo di Ontario, Kanada, Hamed Zarrabi Zadeh bersama Ibn Mas'ud menemukan alternatif cara menentukan arah kiblat. Cara tersebut berbasis teknologi aplikasi komputer. Aplikasi ini kemudian diberi nama Qibla Locator. Aplikasi ini memanfaatkan piranti peta digital milik Google.  Dengan Qibla Locator yang berbasis Google Earth ini dapat diketahui arah kiblat dari mana pun umat berada.

Kendati memanfaatkan piranti teknologi, aplikasi ini juga memperhitungkan perhitungan astronomi berdasarkan bayangan matahari.  Pada saat itu matahari yang tampak dari semua penjuru Bumi dapat dijadikan penunjuk lokasi Kabah. Begitu pula bayangan benda tegak pada waktu itu, juga dapat menjadi menentu arah ke kiblat.

Cara menggunakannya pun cukup mudah. Layaknya penggoperasian peta digital Google, pengguna cakup memasukan nama lokasi, alamat atau nama jalan, kode pos, dan negara atau garis lintang dan garis bujur. Setelah dimasukan, otomatis sisi kanan gambar peta akan muncul besaran arah kiblat atau kabah dan jaraknya dari titik lokasi yang anda masukkan.

Apakah aplikasi ini berbayar? Seperti halnya Google Earth, jawabannya, tentu saja tidak alias gratis. Bagi penguna terutama kalangan Muslim bisa memanfaatkan aplikasi ini dengan mengunjungi situs www.qiblalocator.com.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement