REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Google merilis aplikasi yang mampu menghadirkan sejarah dunia setara museum di ponsel. Aplikasi ini tentu akan membuat ponsel lebih artistik dibanding sekadar berisi foto selfie atau koleksi Pokemon Go.
Dilansir dari Smithsonian Magazine, Senin (25/7), Google Art and Culture merilis aplikasi mesin pencari raksasa, yang akan menyatukan lebih dari 1.000 museum di hampir 70 negara. Tentu saja, aplikasi ini bertujuan untuk membuat seni dan budaya lebih mudah dikenal dan ditelusuri oleh masyarakat.
Melalui blog resmianya, Google menulis kalau aplikasi ini dibuat oleh Google Cultural Institute, yang memungkinkan pengguna mencari benda-benda koleksi museum seluruh dunia. Aplikasi ini turut didukung virtual reality untuk membawa pengguna menikmati tur virtual, melintasi situs budaya dan museum seni dunia.
Mesin pencari yang tersedia, dapat memudahkan pengguna menemukan sebuah karya seni berdasarkan seniman, waktu maupun warna. Itu berarti, pengguna kembali dimudahkan untuk mencari sebuah karya seni tua atau penemuan-penemuan yang baru ditemukan belakangan.
Salah satu fitur keren yang tersedia, mampu melihat rincian kecil dan tekstur dari sebuah benda bersejarah atau koleksi-koleksi yang ada di museum tertentu. Sayangnya, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Google tentang tanggal peluncuran aplikasi seni tersebut.