REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--IBM Indonesia berkomitmen membangun planet pintar karena ingin memberikan sumbangan positif bagi Indonesia pada peringatan HUT ke-100 perusahaannya tahun ini.
"Kini, kami umumkan ratusan hibah baru yang mendukung kegiatan sosial untuk membangun sebuah planet yang lebih pintar baik berupa teknologi maupun materi. Dengan ini, kami yakin memperluas komitmen terhadap masyarakat di seluruh dunia hingga 140 persen dari tahun sebelumnya," kata Presiden Direktur IBM Indonesia, Suryo Suwignjo, melalui keterangan tertulisnya, Selasa.
Menurut dia, sejak IBM didirikan pada 16 Juni 1911 sampai sekarang telah dilakukan berbagai inisiatif global untuk menjalin kerja sama dengan pemimpin perusahaan, kalangan akademis, pelanggan, dan masyarakat setempat di 170 negara wilayah operasionalnya.
"Untuk memperkuat tradisi tersebut, kami menggerakkan puluhan ribu karyawan di seluruh dunia untuk menyumbangkan waktu dan tenaga mereka sepanjang tahun 2011. Bahkan, membentuk suatu kegiatan global yang bernama 'Celebration of Services'," ujarnya.
Upaya nyata tersebut, ungkap dia, seperti menerapkan keahlian mereka untuk membantu mengatasi masalah sosial dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak. Puncak dari kegiatan setahun penuh ini dilakukan pada tanggal 15 Juni mendatang.
"Saat itu, puluhan ribu karyawan, pensiunan, dan mitra kami akan berpartisipasi dalam berbagai proyek layanan masyarakat di seluruh dunia," katanya.
Apalagi, ia mengaku, perusahaannya memiliki budaya yang kuat dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat tepatnya dimulai dari pendiri perusahaan ini, Thomas Watson Senior.
"Lalu, sejak tahun 2003 para karyawannya telah menyumbangkan lebih dari 11 juta jam kerja mereka untuk layanan sukarela berbasis keahlian di berbagai lingkungan masyarakat di berbagai penjuru negara," katanya.
"Di Indonesia, dana hibah diberikan kepada 'Inti College Indonesia' dan Yayasan Onkologi Anak Indonesia. Dana hibah tersebut membantu para guru Sekolah Dasar mentransformasi cara mengajar melalui bantuan piranti lunak," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika