REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran komputer dan teknologi Indocomtech 2013 resmi digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Rabu (30/10).
Hajatan tahunan ini resmi dibuka Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Departemen Komunikasi dan Informatika, Syukri Batura.
Dalam sambutannya, Syukri menyampaikan industri Teknokogi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi industri komoditi dengan pertumbuhan yang tinggi. Industri TIK menjadi salah satu sandaran bagi pertumbuhan ekonomi masa depan.
Tahun ini lanjutnya, pasar hardware dan teknologi baru menjadi potensi pasar yang paling tinggi. "Tahun 2015 diperkirakan penetrasi pengguna ponsel menjadi 64 persen dari total populasi Indonesia," katanya.
Saat ini jumlah ponsel yang beredar di Indonesia sudah menyentuh angka 250 juta unit. Lebih tinggi dibanding dengan total jumlah penduduk Indonesia sebanyak 240 juta jiwa.
"Jumlah ponsel sudah melebihi penduduk. Bertumbuh seiring dengan penjualan perangkat bergerak, smartphone dan tablet," katanya.
Dan ajang Indocomtech ini Syukri berharap masyarakat bisa memanfaatkannya demi mendukung pertumbuhan TIK.
Mengangkat tema "Live in the Future", Indocomtech digelar di JCC Jakarta selama lima hari, 30 Oktober sampai 3 November 2013. Lebih dari 250 eksibitor hadir memenuhi tempat seluas 17 ribu meter persegi.
Berbagai program diluncurkan demi menarik massa. Diantaranya program Super Action, Student Goes to Indocomtech, Indocomtech Loyalty Award.