Senin 28 Apr 2014 14:39 WIB

Produk Elektronik Indonesia Rambah Pasar Afrika

Pabrik lemari es. Ilustrasi
Foto: wihdan hidayat
Pabrik lemari es. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk elektronik buatan Indonesia dinilai sudah semakin baik kualitasnya. Itu ditunjukkan dari banyaknya produk lokal yang merambah pasar-pasar internasional, salah satunya Afrika.

Hal itu diungkapkan Inspektur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Syarif Hidayat saat membuka acara pameran produk lokal industri elektronika di Jakarta, Senin (28/4).

"Produk-produk elektronik Indonesia sudah semakin baik dan juga sudah bisa masuk ke pasar-pasar internasional yang tidak biasa, yakni ke pasar yang benar-benar baru di Afrika," kata Syarif.

Menurut dia, barang-barang elektronik buatan Indonesia, misalnya AC (alat pendingin ruangan), lemari es, televisi, peralatan audio sudah mulai masuk ke negara-negara baru di Afrika, yakni Kamerun, Senegal, Nigeria, Pantai Gading.

Oleh karena itu, kata Syarif, pihaknya akan terus berupaya mengembangkan kesempatan di pasar-pasar yang memungkinkan produk-produk Indonesia bisa "leading" (memimpin).

Kementerian Perindustrian RI menggelar pameran produk lokal industri elektronika dan telematika Indonesia dengan tema "Inovasi Produk untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Produk Elektronika dan Telematika".

Pameran itu merupakan kegiatan rutin yang selalu diselenggarakan setiap tahun dan sudah biasa diikuti oleh kalangan industri elektronika dan telematika dalam negeri.

"Acara pameran ini adalah upaya pemerintah menyediakan kesempatan untuk promosi dan penyebaran informasi mengenai kemampuan dan kemandirian yang dimiliki industri elektronika dan telematika di dalam negeri," ujar Syarif.

Acara yang terselenggara atas kerja sama Direktorat Jenderal IUBTT Kementerian Perindustrian dengan pengusaha dan asosiasi industri elektronika dan telematika itu dilaksanakan mulai 28 April hingga 30 April pada pukul 10.00 - 16.30 WIB.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement