REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Sebanyak 238 anggota TNI perwakilan Batalyon dari berbagai wilayah Indonesia mendapat bekal konsep berpikir suprarasional dari Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA, Raden Ridwan Hasan Saputra. Kegiatan dilakukan pada Senin (14/8) di di Pusdikter Pusterad Cimahi, Jawa Barat.
Dansatdik Pamater (Wadan Sattar), Letkol Inf Zusnan Hadi Wijaya, merasa sangat senang dan bersyukur dengan kehadiran sosok Ridwan yang memberikan motivasi kepada anggota TNI ikhwal cara berpikir suprarasional. "Saya berharap, penggabungan ilmu militer dan suprarasional yang telah diterima oleh anggota dapat diterapkan di masing-masing satuan sehingga dapat menambah bekal dan melengkapi kekuatan tangguh agar para anggota dapat menjaga wilayah pertahanan aspek darat dengan baik," ujar Zusnan dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (15/8).
Ungkapan antusias ditunjukkan salah satu peserta, Sersan Dua Hasan Wahyudi, Basiter Brigif Para Raider 18 Malang.
Menurut dia, konsep berpikir suprarasional sangat menarik dan tepat diterima semua kalangan. "Karena dapat membuat orang semakin berpikir kreatif juga memperkuat rasa keikhlasan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dalam mengemban tugas negara," ujarnya.
Menurut Ridwan sendiri, pelatihan ini bisa membangkitkan semangat prajurit dalam bertugas. Selama ini, kata dia, banyak prajurit yang sudah putus harapan karena untuk naik pangkat dan mendapat jabatan yang bagus semakin sulit karena dibatasi aturan, tetapi dengan konsep tabungan jiwa pintu kesuksesan hidup terbuka lebar. "Menurut cara berpikir suprarasional pangkat dan jabatan bukan penentu utama kesuksesan hidup. Penentu utama adalah tabungan jiwa dan semua orang bisa dapatkan itu," kata Ridwan.