REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bersama Polri menggelar pelatihan peningkatan sinergitas dalam pelayanan penanganan keluhan masyarakat, yang bertempat di Hotel Royal, Jalan Ir. H Djuanda, Kota Bogor, Kamis (28/9). Pada hari terakhir program pelatihan, Kompolnas secara khusus menghadirkan motivator supra rasional Raden Ridwan Hasan Saputra untuk melatih cara berpikir suprarasional bagi puluhan peserta dari anggota kepolisian.
Komisioner Kompolnas, Andrea H Poeloengan, SH, M.Hum, MTCP, yang juga penanggung jawab dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa dalam menangani keluhan masyarakat, jika tidak dikerjakan dengan ikhlas, maka masyarakat tidak akan terlayani dengan baik. Oleh karenanya, pelatihan yang bertema Cara Berpikir Supra Rasional dalam Meningkatkan Pelayanan Penanganan Keluhan Masyarakat digelar.
Ia pun menambahkan, masyarakat yang mengeluh sebenarnya adalah utusan Tuhan yang harus dilayani, maka cara yang bijak untuk menyelesaikan persoalan tersebut adalah dengan rasa keikhlasan. Rasa ikhlas akan menimbulkan rasa kedekatan dengan Tuhan. Pada akhrinya, jika sudah dekat dengan Tuhan, segala persoalan yang ada akan mudah diselesaikan dengan baik.
Acara yang digelar pada pukul 08.00-10.00 WIB berlangsung khidmat dan mendapat sambutan hangat dari 70 orang peserta yang hadir, terdiri atas Dumasan dan Yanduan fungsi pengawas Polri dari seluruh Indonesia. Sebanyak 25 peserta dari Kompolnas, lima anggota komisioner Kompolnas, perwira tinggi dari Kompolnas, Irwasum, dan Div Propam, beberapa Pamen dari Mabes. serta Muspida Bogor.
Raden Ridwan Hasan Saputra selaku motivator suprarasional menyampaikan ungkapan bahagia dan merasa terhormat karena mendapatkan kesempatan berharga untuk berbagi pengetahuan tentang makna cara berpikir supra rasional dihadapan anggota kepolisian dari perwakilan 34 Polda seluruh Indonesia. “Semoga konsep ini dapat diterima dan tersebar di institusi kepolisian,” ujar Penerima Satya Lencana Wirakarya, dari Presiden RI ke-6 tahun 2007 tersebut.
Sebab menurut Ridwan HS, ilmu ini dapat berlaku untuk siapa pun. "Harapan saya ilmu ini dapat tersebar ke seluruh Indonesia,” tutup Ridwan yang merupakan peraih penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2013 itu melalui siaran persnya.