REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika kembali menggelar acara Fun Science yang diikuti oleh puluhan siswa Sekolah Dasar. Bersama Klinik Pendidikan MIPA (KPM), para siswa diajak untuk belajar dengan beragam bentuk geometri secara menyenangkan.
"Saya, saya!" seru para peserta Fun Science dengan antusias ketika kakak pembimbing dari KPM mengajukan pertanyaan di Gedung Republika, Sabtu (28/10).
Staff Litbang MTK KPM Rathri Candra Dewi mengajak para siswa SD kelas 4, 5 dan 6 untuk bermain Logix. Logix merupakan sebuah permainan unik yang memanfaatkan beragam bentuk geometri yang berwarna-warni.
Secara berkelompok, para siswa didorong untuk bekerjasama menyusun bentuk-bentuk geometri ke dalam sembilan kotak. Akan tetapi penyusunan bentuk-bentuk geometri ini harus mengikuti aturan yang sudah diterapkan.
Saat memainkan Logix, para siswa terlihat antusias dan saling berdiskusi dengan teman-teman kelompoknya. Tiap anggota kelompok terlihat tanpa ragu mengutarakan pendapat masing-masing untuk menyusun bentuk-bentuk geometri dengan benar.
Tiap kelompok juga berlomba untuk menyelesaikan susuan bentuk-bentuk geometri mereka dengan lebih cepat. Keriuhan memenuhi ruang belajar ketika susunan bentuk-bentuk geometri yang mereka kerjakan terbukti benar.
"Yeeess," seru sekelompok siswa yang paling pertama berhasil menyelesaikan permainan Logix sambil melompat-lompat.
Selain menyenangkan, Logix pada dasarnya juga membantu membangun kepercayaan diri dan logika berpikir anak. Di samping itu, permainan sederhana ini juga dapat mengasah kemampuan anak dalam berkonsentrasi, membuat keputusan dan menyelesaikan masalah.
Fun Science Republika merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap bulan. Tiap kelas Fun Science Republika yang diselenggarakan selalu mengangkat tema yang berbeda dan menyenangkan untuk anak. Kelas ini bisa diikuti oleh anak-anak dengan biaya seikhlasnya.
"Ada kelas parentingnya juga. Jadi orang tua nggak hanya mengantar anak saja, tetapi mengantar anak sambil menambah ilmu parenting," kata staff Litbang IPA KPM Ina Ana Khoeriah.