Senin 11 Jun 2018 06:13 WIB

KPM Gelar Ramadan with Mathematics and Science

Sebanyak 78 peserta diberi permainan interaktif yang mengasah kerja sama kelompok

KPM menggelar 'Ramadan with Mathematics and Science' yang bertempat di BPSDM Kemendagri, Kemang, Bogor, Selasa-Kamis, 05-07 Juni 2018.
Foto: KPM
KPM menggelar 'Ramadan with Mathematics and Science' yang bertempat di BPSDM Kemendagri, Kemang, Bogor, Selasa-Kamis, 05-07 Juni 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pesantren kilat pada umumnya menjadi salah satu kegiatan yang kerap ramai digelar untuk mengisi aktivitas di bulan Ramadan. Namun, salah satu lembaga di Bogor, Klinik Pendidikan MIPA (KPM) sukses menyulap Pesantren Kilat Ramadan dengan tema begitu inovatif dan mendidik.

KPM menggelar 'Ramadan with Mathematics and Science' yang bertempat di BPSDM Kemendagri, Kemang, Bogor, Selasa-Kamis, 05-07 Juni 2018. Selama kegiatan, para peserta diajak mendalami pelajaran Matematika dan IPA (MIPA).

Selain itu, acara yang diikuti 78 peserta dimeriahkan dengan berbagai aktivitas permainan interaktif yang mengasah kerja sama kelompok sebagai wujud membangun individu dan tim yang berkualitas. Tak hanya itu, penguatan sisi rohani (agama) tak luput mengiringi kegiatan selama 3 hari 2 malam.

Peserta menjalani salat fardu berjamaah, salat sunah, buka puasa bersama, tadarus Alquran hingga ceramah agama oleh Ustaz Muhammad Hassan Basri Syihabuddin, mubalig dari Majlis Al Ihya Bogor. Siti Nurmalasari selaku Pimpinan Divisi Pendidikan menuturkan pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan yang optimal selama bulan Ramadan agar para siswa dapat memanfaatkan liburannya dengan hal positif.

Bukan tanpa alasan mengapa kegiatan yang bernuansa pendidikan ini menggunakan BPSDM Kemendagri. “Sebetulnya, program ini sudah sering digulirkan setiap tahun. Namun, tahun ini kita gelar di BPSDM karena jumlah peserta yang meningkat dan tingginya minat dari para orang tua dan peserta. Hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan tim KPM,” ungkap Teh Mala. sapaan akrab Nurmalasari, saat diwawancarai.

photo
KPM menggelar 'Ramadan with Mathematics and Science' yang bertempat di BPSDM Kemendagri, Kemang, Bogor, Selasa-Kamis, 05-07 Juni 2018.

Tak pelak, animo yang tinggi datang dari peserta Ramadan with Mathematics and Science. Peserta datang dari berbagai daerah, seperti: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Garut, Sukabumi, bahkan dari Kab. Malang. Semua peserta berbaur dalam nuansa kebersamaan.

Melihat antusiasme yang luar biasa dari para peserta, Siti Nurmalasari menegaskan siap menjadikan gelaran serupa kembali digelar menjadi agenda tahunan. “Mohon doa dan dukungannya supaya KPM dapat menggelar kegiatan seperti ini di tahun mendatang,” ujarnya saat ditemui di akhir kegiatan.

Agar suasana semakin akrab dan menambah semangat, panitia juga menyajikan sesi team building yang mengusung tema “Fun Math and Science”. Sesi ini dilakukan agar para peserta merasakan sensasi dan bergembira selama mengikuti kegiatan.

Meski datang jauh-jauh dari Kabupaten Malang, Ahmad Habibi yang merupakan pelajar kelas 4 SD Ummu Aiman Malang sangat senang mengikuti pesantren tahun ini. "Tahun ini Alhamdulillah bisa hadir di Bogor. Banyak kegiatan bermanfaat dikenalkan ke kami. Saya juga bisa bersama-bersama belajar mengaji, shalat, belajar, dan melakukan aktivitas Ramadan yang berbeda dari biasanya," kata Ahmad Habibi.

Hal senada juga diungkapkan Aisha Dinar Farahita, pelajar kelas 6 SD An-Nahl Jakarta. Ia mengakui pesantren Ramadan bersama KPM sungguh menyenangkan. Selain belajar MIPA, ia juga mendapat bekal ilmu agama dan motivasi kehidupan.

"Selain itu, bersama guru dan pendamping yang baik membuat saya semakin bersyukur bergabung di Pesantren Ramadan bersama KPM,” ungkap pelajar yang memiliki hobi berenang ini.

photo
KPM menggelar 'Ramadan with Mathematics and Science' yang bertempat di BPSDM Kemendagri, Kemang, Bogor, Selasa-Kamis, 05-07 Juni 2018.

Pesantren Ramadan yang digagas Raden Ridwan Hasan Saputra menuai apresiasi dari salah satu orang tua, Sophianty. "Selain kesan positif dan pengetahuan baru, program ini sangat tepat untuk memantapkan nilai-nilai akidah di tengah terpaan modernisasi yang kian menjamur," kata dia.

Lebih lanjutnya, pelaksanaan selama 3 hari 2 malam bahkan dinilai kurang bagi orang tua. "Saya melihat di Pesantren Ramadan bersama KPM, tak hanya belajar umum saja. Tetapi, ilmu-ilmu agama, etika, dan sopan santun serta penguatan pendidikan karakter semakin memiliki manfaat besar bagi tumbuh kembang anak-anak kami," ujar Sophianty.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement