Sabtu 03 Feb 2018 18:11 WIB

Cara Berpikir Suprarasional Dikenalkan Hingga Banggai

manusia yang berpikir suprarasional akan menghasilkan karya besar yang bermanfaat.

Raden Ridwan Hasan Saputra menyampaikan materi cara berpikir supra rasional di Binggai.
Foto: KMP
Raden Ridwan Hasan Saputra menyampaikan materi cara berpikir supra rasional di Binggai.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGGAI -- Tim Klinik Pendidikan MIPA (KPM) berkesempatan menyambangi Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sabtu-Ahad, 27-28 Januari lalu. Tim berbagi ilmu tentang cara berpikir supra rasional dan metodologi pembelajaran Matematika Nalaria Realistik (MNR).

Setelah melalui perjalanan cukup panjang dari Jakarta, tim yang beranggotakan dua orang, yakni Raden Ridwan Hasan Saputra selaku Presiden Direktur KPM, dan Ryky Tunggal Saputra Aji.

Acara yang diprakarsai oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, berhasil menghipnotis 300 peserta pada kegiatan yang bertajuk 'Seminar Berpikir Suprarasional untuk Menuju Indonesia Ikhlas serta Pelatihan Matematika Metode Asyik dan Menyenangkan'.

Ratusan peserta memadati Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai. Raden Ridwan Hasan Saputra menyampaikan konsep dasar dari cara berpikir suprarasional. Selain akan mendapatkan rezeki yang tak disangka-sangka, manusia yang berpikir suprarasional akan menghasilkan karya-karya besar yang bermanfaat untuk orang banyak.

"Sehingga, orang yang berpikir supra rasional ini bisa makmur dan sejahtera. Bahkan, kemakmuran dan kesejahteraan itu tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk orang di sekitarnya,” ungkap dia.

Bagi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Banggai Anang S Otolua, kehadiran Ridwan diharapkan dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat Banggai.  Ia menilai bahwa pelatihan supra rasional ini sangat tepat disajikan kepada guru-guru yang menjadi elemen penting dari ekosistem pendidikan suatu bangsa.

“Jadi, kegiatan ini adalah sebuah proses. Saya mewakili pengurus berharap, ada kesadaran yang timbul dari para guru untuk membawa revolusi yang hakiki bagi dunia pendidikan,” ungkap Anang.

Tanggapan serupa juga diungkapkan Hamsagoi selaku peserta pelatihan. Ia sangat antusias dan bersyukur dapat mengikuti pelatihan ini. “Suprarasional adalah solusi untuk setiap permasalahan. Berkeinginan memiliki rezeki dan mampu menyelesaikan masalah  adalah sebuah cita-cita. Keduanya dapat diwujudkan asal kita hendak mengubah cara berpikir kita,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement