Senin 01 Apr 2019 06:50 WIB

KPM Persiapkan Diri Jelang Berkompetisi Matematika di HOMC

HOMC menjadi ajang kesempatan untuk kompetisi di level internasional.

Tim Klinik Pendidikan MIPA (KPM) bersiap menghadapi event Hanoi Open Mathematics Competition (HOMC) 2019.
Foto: KMP
Tim Klinik Pendidikan MIPA (KPM) bersiap menghadapi event Hanoi Open Mathematics Competition (HOMC) 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim Klinik Pendidikan MIPA (KPM) bersiap menghadapi event Hanoi Open Mathematics Competition (HOMC) 2019 yang akan dihelat di Hanoi, Vietnam 2-6 April mendatang. HOMC merupakan kompetisi matematika yang diselenggarakan oleh Hanoi Mathematics Society untuk level senior (kelas 10 SMA) dan level junior (kelas 8 SMP).

Kepala Bagian Lomba KPM M. Fachri menjelaskan KPM turut berpartisipasi di ajang HOMC 2019 untuk mendorong proses pengembangan diri anak-anak Indonesia yang berbakat di bidang olimpiade matematika. Menurut dia, ajang HOMC 2019 merupakan salah satu event lomba yang dimanfaatkan untuk memberikan kesempatan pada anak-anak Indonesia untuk merasakan pengalaman berkompetisi di level internasional.

"Hal penting lainnya, anak-anak peserta HOMC 2019 bisa menjalin persahabatan dengan anak-anak dari negara peserta lain yang turut mengirimkan wakilnya di ajang HOMC 2019," ujar Fachri.

photo
Tim Klinik Pendidikan MIPA (KPM) bersiap menghadapi event Hanoi Open Mathematics Competition (HOMC) 2019.

Demi mendapatkan hasil terbaik di ajang HOMC 2019, KPM melakukan proses seleksi dan pembinaan khusus bagi anak-anak Indonesia yang terpilih. Tim KPM menyiapkan 6 peserta (level junior) dan 3 peserta (level senior) yang harus mengikuti program karantina yang dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap 1 (12 Maret-15 Maret) dan tahap 2 (28 Maret-1 April).

Saat mengikuti program karantina, Tim KPM ditempa kecakapan bernalarnya, kekuatan fisiknya, dan diberikan program penguatan karakter. Untuk mengasah kecakapan bernalar, tim pelatih KPM menyajikan materi olimpiade matematika yang mengacu pada standar soal kompetisi di ajang HOMC. Tim KPM juga melakukan simulasi pengerjaan soal-soal yang disiapkan tim pelatih KPM untuk memprediksi soal - soal yang akan diujikan di event HOMC 2019.

Selain diasah aspek penguatan kompetensi dalam menjawab soal-soal matematika, para peserta juga dibekali latihan fisik berupa olah raga rutin sepanjang program karantina agar fisik tim KPM tetap prima. Untuk menguatkan aspek karakter, tim KPM diberikan pemahaman cara berpikir suprarasional dan peningkatan kualitas ketakwaan kepada Allah SWT. Program ini dirancang khusus untuk membentuk pribadi yang sungguh-sungguh dalam belajar, khusyu dalam berdoa, dan bertawakal atas apapun hasil yang akan diraih di ajang HOMC 2019 nanti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement