REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Suprarasional dan Matematika Nalaria Realistik (MNR) jadi spirit Raudlatul Jannah Bogor untuk meningkatkan kompetensi guru di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pola pembelajaran yang tepat menjadi sebuah keniscayaan para insan pendidik.
Melihat fenomena tersebut, Yayasan Nurul Ar Raudlatul Jannah menggelar pelatihan motivasi cara berpikir Suprarasional dan Pembelajaran Matematika Nalaria Realistik (MNR) bagi guru dan karyawan, Rabu-Kamis, 8-9 Januari 2020.
Ketua Pelaksana, Pupung Halimah, mengatakan, peningkatan kompetensi guru harus menjadi prioritas karena mutu pendidikan bergantung pada kualitas dan kompetensi kepribadian dan sosial seorang guru.
"Kami berharap dari pelatihan suprarasional bersama Pak Ridwan, kompetensi kepribadian dan sosial para guru dan karyawan jauh lebih baik dan lebih meningkat. Kemudian, untuk melatih profesional dan pedagogiknya kita bekali para guru dengan metode pembelajaran MNR. Mudah-mudahan dari dua ilmu yang dibekali ini dapat memperkuat komponen hati dan akal para guru dalam membina peserta didik,” imbuhnya.
Pada hari pertama sebelum mengikuti pelatihan MNR, para peserta terlebih dahulu dibekali motivasi cara berpikir suprarasional dari sosok Ridwan Hasan Saputra (RHS)
Sedangkan pada hari kedua, peserta dibekali materi metodologi pembelajaran MNR seperti, masalah nyata, pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi, dan eksplorasi matematika.
RHS berpesan jika ingin menjadi guru berkah dan memiliki kompetensi mumpuni, tidak perlu kalang kabut dengan mencari usaha lain dan berorientasi pada harta. Justru sejatinya, guru menjadi jangkar dengan fokus mengoptimalkan potensi akal, hati, dan panca indera. Niscaya, melalui cara ini wadah rezeki seorang guru akan besar dan mendapatkan rezeki yang tak disangka-sangka.
“Selain itu, jika ingin hidup sukses, maka hidupkanlah hati dengan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Niscaya, Allah akan mempermudah urusan kita,” tegas RHS ketika menyampaikan benang merah dari pelatihan suprarasional.
Kepala Sekolah Dasar (SD) Raudlatul Jannah Ciawi, Edi Sutisna memberikan apresiasi kepada RHS dan tim KPM atas dukungannya memberikan motivasi dan pelatihan MNR. “Kami sangat bersyukur dan materinya menginspirasi, karena pertama kalinya mendapatkan pelatihan model seperti ini. Ada satu hal, yakni prakteknya yang terpenting menurut pesan Pak Ridwan, satu atau dua hal aktivitas suprarasional yang harus dilakukan secara rutinitas, kita akan buat program seperti itu secara bersama-sama,” pungkas Edi.